25 February 2011

Aku + Kamu = BEDA

Voila! Ini dia foto-foto yang aku ambil dengan gaya bak fotograper profesional, tertanggal 17 Februari 2011, pas acara Cap Go Meh-an kemarin. Agak buram. Maklum, they were taken by using kamera handphone murahan dan juga diambil oleh aku, yang fotograper amatiran. :D

Baiklah. Mari kita langsung ke pokok pembicaraan. Adapun maksud postinganku kali ini adalah ingin menunjukkan betapa berbedanya aku, kamu, kita dan mereka. Gambaran besarnya seperti yg terdapat di foto-foto di atas. Tionghoa dengan naga dan barongsai , suku Melayu dengan betung, suku Madura dengan pakaian khasnya yang strip-strip putih merah, suku Jawa (Timur) dengan reog, suku Batak dengan Ulos (kain tenun berbentuk selendang), suku Dayak dengan pakaian adatnya yang bermanik-manik yang disebut bulang , dengan tato disekujur tubuh, mandau dan perisai. Semuanya begitu berbeda. Merah, kuning, hijau, hitam, putih, banyak warna hadir hari itu.

Lalu, mari kita bandingkan dengan kehidupan sehari-hari kita. Begitu banyak yang berbeda. Bahkan bisa jadi aku dan kamu berbeda dalam banyak hal. Aku menyukai hal yang berbeda dengan kamu. Mimpiku berbeda dengan mimpimu. Tujuanku berbeda dengan tujuanmu. Mauku berbeda dengan maumu. Pemikiranku berbeda dengan pemikiranmu. Pilihanku berbeda dengan pilihanmu. So what?! Sudah kodratnya kita berbeda. Didunia ini selalu ada dua sisi dan terlalu banyak versi dan variasi. Kalau difikirkan dan dipermasalahkan, chaos tercipta. Kita memang berbeda tapi kita masih bisa hidup bersama-sama. karena pada dasarnya kita sama. Sama-sama manusia. Kita biarkan saja perbedaan-perbedaan tumbuh diantara kita dan rekatkan ia dalam dunia warna-warna dengan lem alami yang kusebut cinta. So, aku telah setuju untuk berbeda. Kamu??

25 Feb '11
Aku dan proses belajarku memahami dan menghargai pilihan hidup orang lain.

10 February 2011

Benang Wol Putih Murahan

Yahaa!
Satu dua hari ini, ada satu lagi aktivitas yang aku lakukan diwaktu senggang selain berpetualang dalam buku-buku fantasi atau meliukkan badan, menggoyangkan kepala, mendengarkan folk song atau berdiam diri, memejamkan mata, menikmati suasana sore berangin. Merajut! Yeah. Merajut benang-benang wol putih murahan yang kutemukan didalam kotak penuh debu dibawah tempat tidurku. 

Dulu, lama berselang, pernah sekali aku belajar merajut entah dengan siapa. Sampai ketika keinginan merajut itu muncul lagi, aku berusaha keras mengingat cara menyambungkan benang-benang wol murahan itu sehingga membentuk pola. Hanya agar membentuk pola. Tak lebih. Dan tahukah kau, kawan. Perlu beberapa jam untukku menemukan pola yang sangat sederhana itu. Pola seperti yang ada pada jahitan karung beras. Setelah menemukan pola, aku kembali bingung, tak tahu bagaimana caranya menyatukan pola-pola itu agar kelihatan seperti suatu benda. Tak hanya memanjang tak berbentuk. Dan beberapa kali kubongkar pola-pola yang telah kurajut memanjang sampai benang wol putih murahan itu kusut.

Sampai akhirnya, kutemukan caranya. Meski tak yakin akan kebenaran cara yang kutemukan, kurajut benang wol putih murahanku, merajut dan terus merajut, tak tahu akan jadi apa. Biarlah kesalahan yang akan membimbingku pada cara yang benar.
***

Kufikir-fikir, seperti ada kemiripan antara rajutan benang wol putih murahan itu dengan mimpi-mimpiku yang segudang. Ya. Mimpiku masih berpola sederhana dan belum tentu benar jalannya, sama dengan pola rajutan benang wol putih murahan itu. Perlu kesabaran, ketelatenan dan kedisiplinan ketika merajut benang wol putih murahanku itu agar menjadi benda rajutan yang indah dan rapi, sama halnya saat aku berusaha membawa mimpi-mimpi itu ke dunia nyata. Tak mudah prosesnya, tapi indah dan bernilai hasilnya. Itulah rajutan benang wol putih murahan dan mimpi-mimpiku.

6 February 2011

Amdesr dan 8 Negeri

Tersebutlah ada sebuah dunia yang selalu terang. Namanya dunia Cahaya. Dinamakan demikian karena cahaya melingkupi dunia ini tanpa henti. Bahkan ketika malam datang atau saat mendung dan hujan berkunjung, terang tak benar-benar pergi. Kegelapan hanyalah utopia. Antara ada dan tiada.

Konon diceritakan bahwa dunia Cahaya didiami oleh puluhan kerajaan. Salah satunya kerajaan Amdesr yang dipimpin seorang ratu bernama Reveuril. Berbeda dengan kerajaan-kerajaan didunia manusia, pemimpin kerajaan Amdesr dipilih bukan berdasarkan sistem monarki yang menuntut raja atau ratu pengganti haruslah merupakan anak raja atau ratu sebelumnya atau dengan kata yang lain bolehlah dibilang berupa sistem pewarisan tahta. Kerajaan Amdesr menentukan raja dan ratunya berdasarkan kecakapan memimpin dan kecakapan ilmu yang dia punya. Ratu Reveuril adalah salah satu rakyat jelata yang mempunyai kecakapan-kecakapan itu, sehingga ia diangkat oleh dewan kerajaan.

Selain memimpin, ratu Reveuril mempunyai kewajiban untuk mengajarkan semua ilmu yang dia punya kepada rakyatnya. Pelaksanaan kewajibannya ini dipantau oleh dewan kerajaan. Dewan kerajaan mempunyai hak menurunkan ratu Reveuril dari tahta ketika ia dianggap tak berhasil menjalankan tugasnya sebagai ratu dan guru.

Dalam buku-buku sejarah zaman kuno disebutkan bahwa ratu Reveuril adalah pemimpin yang adil dan dekat dengan rakyatnya. Ia juga seorang guru yang hangat. Oleh karena itu, ia disukai oleh sebagian besar rakyatnya yang hidup tersebar di 8 negeri; Curis, Napiet, Naghou, Vroi, Lawa, Beyyo dan Tasrm. 8 negeri ini mempunyai karakter yang berbeda-beda. Tapi takkan diceritakan disini karena akan disambung lain kali.

5 February 2011

Kisah Pensil di Negeri Lawa

Cerita ini bermula disuatu masa, disatu dunia dimana ada satu kerajaan yang konon bernama Amdesr yang membawahi delapan negeri-negeri kecil. Salah satu dari negeri kecil ini bernama negeri Lawa.

Pada suatu hari, Ratu kerajaan Amdesr yang bernama Reveuril berkunjung ke balairung istana negeri Lawa dan berkumpul dengan pembesar-pembesar negeri. Kunjungan ini rutin diadakan seminggu sekali. Di kerajaan Amdesr, selain bertugas sebagai pemimpin kerajaan, seorang raja atau ratu berkewajiban pula mengajari rakyatnya ilmu-ilmu bermanfaat sehingga tak heran, kerajaan Amdesr dengan negeri-negeri kecilnya menjadi negeri indah yang damai dan sejahtera. Rakyat-rakyatnya cerdas. Ilmu pengetahuan dan seni berkembang pesat. Kerajaan Amdesr menjadi pusat peradaban didunianya.

Tiba pada suatu waktu dalam kunjungan pengajaran ke negeri Lawa hari itu, ratu memerlukan pensil. Lalu, mengacunglah satu tangan. Seorang pembesar berkata, "Yang mulia ratu, saya punya pensil, tapi belum diraut." Ratu Reveuril yang memang lebih suka mendekatkan diri dengan rakyatnya lewat cara seperti itupun tersenyum. "Ah ya Trupa. Tidak apa-apa. tapi pensilmu itu masih ada ujung yang dipakai untuk menulis bukan?" "Ya, yang mulia." jawab pembesar Trupa. Ia beranjak dari tempat duduknya dan menyerahkan sebatang pensil pada ratu Reveuril. Saat melihat pensil yang diberikan pembesar Trupa, meledaklah tawa sang ratu. "Truupaaaa! Bagaimana caranya aku menulis jika pensilmu datar begini??" Seru sang ratu disambung gelaknya dan seluruh pembesar negeri yang hadir.

Ternyata, pembesar Trupa menyerahkan pensil yang baru saja dibelinya dipasar. Masih datar, belum pernah diraut dan tak bisa dipakai menulis. Ratu Reveuril yang terkenal adil dan sangat dekat dengan rakyatnya itu tergelak sampai lama sambil menatap ujung pensil datar milik pembesar Trupa. "Oh Trupa, saat kau bilang pensilmu belum diraut, aku kira, ujung pensilmu hanya tumpul. Tumpul dan masih bisa dipakai menulis. Aku tak mengira kau memberiku pensil yang baru saja kau beli." kata ratu Reveuril sambil mengusap airmatanya. pembesar Trupa  ikut tertawa, menertawakan kesalahpahaman antara dirinya dan ratu Reveuril.

Short Message Service

Ada apa dengan short message service alias sms? Bukaaan. Ini bukan artikel yang membahas tentang asal muasal dan riwayat hidup si sms. Ini hanya postingan yang berisi rekaman sms my little brother, Adi.

Dimulai dari tadi malam, si Adi getol mengirimkan sms ke kakak-kakaknya. I think it is good. Cara belajar yang bagus mengingat dia belum terlalu lancar membaca, dan cara belajar yang efektif mengingat dia masih lebih milih main ketimbang baca.

Inilah beberapa rekaman sms Adi.

Sent:
4-Feb-2011
01:39:14
Kak wati kalau marah telinganya berasap dan giginya ada taring

Sms yang benar-benar tidak sopan! Merusak imej malaikat yang ada pada diriku selama ini. Aku ini kakak yang baik tahuuuu!! X(
Yahh, karena aku kakak yang baik, aku replied:

Adek kalau rajin belajar akan jadi anak pintar. Bisa jadi profesor dan keliling dunia mencari dinosaurus.

Ahahaha. Kelihatan tak berbakat menjadi motivator handal!

Adi replied:
Sent:
4-Feb-2011
01:47:28
Kak Wati kak mau dak jadi merah susu sapi

Whaaattt?!! u$#@&*^%$#@!

Sudahlah, cukup dua saja contoh sms Adi. Masih ada sms-sms lain yang tidak kalah TAK PENTING nya dan tak dimasukkan ke postingan ini karena takut mengganggu mood kawan-kawan. :D

The last but not least, untuk my beloved lil' brother, "go ahead bro! Kirimkan sms sebanyak-banyaknya kepada kakakmu ini biar cepat lancar membaca. Kalau sudah lancar, kakak belikan sepeda dan ensiklopedia Dinosaurus!"

1 February 2011

Welcome February

Waktu berlalu dan tak mau menunggu! Entah siapa yang membuat kalimat itu terlebih dahulu. Yang pasti, that sentence is so true. Februari datang, Januari dibelakang. Lambaikan tangan padanya yang dalam penglihatanku tersenyum sinis mengejek karena nilai merah yang rata-rata mengisi rapor Januariku itu.

Lalu bagaimana dengan Februari? It will be a better month as my wish. Ini bulannya aku harus perang frontal, meninggalkan Januari yang penuh dengan gerakan gerilya. Tertembak, tertusuk, terpotong, aku siap! Siap mati lalu hidup lagi! Lalu balas menembak, menusuk, memotong! Kalaupun mati lagi, aku akan hidup lagi. Bulan ini nyawaku ada 99!

Hari ini, membuka pintu Februari dengan semangat dan percaya diri. Semoga Allah meridhai. Amin.
Bismillah.

Polisi atau Sopir Bus

Suatu hari,
Adi - Mak, aku nak jadi polisi? Boleh?
Mamak - Hmm.. cari cita-cita yang lain dulu lah. Jadi guru macam bapak atau jadi dokter.
Dudush - Ho-oh dek. Jadi astronot atau pilot. Dede' bisa nyupir pesawat loh.
Adi - (manggut-manggut) Kalo jadi supir bus, boleh??
Mamak & Dudus - Itu mah bukan cita-cita!


Ahh, Adi buat sensasi! Mau jadi polisi? Anak laki-laki satu-satunya, bungsu pula, susah dapat restu sepertinya. Kamu itu anak kesayangan, darling!

Well, tak ada yang salah dengan cita-cita itu. Aku mendukung apapun keinginanmu. Asal jangan banting setir jadi sopir bus saja. :D

Let's see, jadi apa kamu nanti, sayang. Bermimpilah diharimu yang dini. Agar berwarna hidupmu. Merah, hitam, putih, kuning, ungu, abu-abu. Semuanya. Kumpulkan harapan-harapan itu, sayang. Agar kau merasakan hidupnya hidup. Guncang dunia dengan cita-citamu, sayang. Agar kau merasakan tangis tawa dalam usaha itu. Tak hanya merasa nyaman dalam kelonan aman mamak dan kakak-kakakmu. Terserah jadi apa kau nanti, sayang, tapi kuingin kau berjanji untuk menjadi seorang lelaki sejati yang mencintai Tuhan dan mamakmu diatas segala-galanya. Amiin.

I love you, sayang! <-- Adi mode on