23 March 2011

Sastrawan di Negeri Napiet

Adalah di satu negeri bernama Napiet, negeri kecil dibawah kekuasaan kerajaan Amdesr, disana terdapat seorang gadis cilik, cantik dan pintar. Ia hebat dalam berimajinasi lalu menuliskannya dalam susunan kata-kata lalu membentuk kalimat-kalimat dan paragrap-paragraf indah. Tak hanya itu, Nejga, begitulah sang gadis cilik biasa dipanggil, juga pintar merangkai kalimat-kalimatnya secara lisan. Ia pintar bercerita. Sang ratu mengetahui hal ini. Ia mengirim pengawal untuk menjemput Nejga untuk dibawa ke istana megah kerajaan Amdesr. Ratu reveuril ingin merasakan langsung kehebatan Nejga dalam bercerita. Keesokan harinya, ketika Nejga tiba, ia langsung dihadapkan pada ratu Reveuril dan semua dewan kerajaan. Saat itu juga, sang ratu meminta Nejga menunjukkan keahlian berceritanya. Inilah cerita Nejga, sang sastrawan dari negeri Napiet.

Lamunan Ivet
Ivet kecil yang cantik sedang  dalam perjalanan ke pasar, ia menyunggi sekendi susu dikepalanya yang akan ia jual disana. Ketika ia sedang berjalan, ia membuat banyak rencana bagaimana ia akan membelanjakan uang yang akan ia dapatkan.
"Dengan uang yang aku dapatkan dari penjualan susu, aku akan membeli ayam betina. Ayam itu akan bertelur banyak dan aku akan menjualnya. Aku akan menabung uang itu dan membeli angsa yang akan bertelur lebih besar, yang bisa aku jual lebih mahal. Lalu aku akan membeli domba..."
Karena Ivet memang genit, pikirannya mulai berubah arah.
"Dengan wol dari domba itu, aku akan membuat gaun yang indah, dengan susunya, aku akan membuat banyak keju kecil dan akan kujual ke pasar, dengan demikian aku akan punya uang untuk membeli sepasang sepatu dansa yang indah. Aku akan sangat cantik sampai raja akan melihatku, dan akan mengundangku ke pesta dansa, yakin aku adalah wanita bangsawan. Aku akan menari sepanjang malam dengan pangeran, yang pasti akan jatuh cinta denganku dan melamarku...Pada saat itu lamunannya berakhir. Kendi itu jatuh dari kepalanya, semua susu tumpah ke tanah, dan Ivet tidak punya apa-apa lagi.

20 March 2011

Lingua

Long time no see, Spring! How are you?! Oh, I am trying for not blaming Even and Venea (glance at a notebook and a modem). Well, I'll blame me myself for not visiting you so long. Sorry, Spring.

So, I wanna tell you something, Spring. This is about my plan. My dream. You know that I am a crazy dreamer huh?! But this dream is not really crazy. It is not as crazy as the dream about Jimbo. Please don't tell anybody about it. It is embarrassed. 

Ok! This is the plan. I have a plan to have one more friend. Just like you but not definitely like you. She will be your friend too because I think you also need someone to talk to and to gather with. Actually, I have found one. Her name is Lingua. She is kind and smart. I hope you like her. No! I won't leave you, Spring. I swear. You're still the best friend I ever have. You know all about me. Lingua won't replace you because I only share about my language knowledge and that's all. Alright, Spring. I have to go now. I'll tell you more stories next time. I'll introduce Lingua to you, too. Keep cheering up people's life with your spirit, Spring. I love you. Bye for now.