Adalah di satu negeri bernama Napiet, negeri kecil dibawah kekuasaan kerajaan Amdesr, disana terdapat seorang gadis cilik, cantik dan pintar. Ia hebat dalam berimajinasi lalu menuliskannya dalam susunan kata-kata lalu membentuk kalimat-kalimat dan paragrap-paragraf indah. Tak hanya itu, Nejga, begitulah sang gadis cilik biasa dipanggil, juga pintar merangkai kalimat-kalimatnya secara lisan. Ia pintar bercerita. Sang ratu mengetahui hal ini. Ia mengirim pengawal untuk menjemput Nejga untuk dibawa ke istana megah kerajaan Amdesr. Ratu reveuril ingin merasakan langsung kehebatan Nejga dalam bercerita. Keesokan harinya, ketika Nejga tiba, ia langsung dihadapkan pada ratu Reveuril dan semua dewan kerajaan. Saat itu juga, sang ratu meminta Nejga menunjukkan keahlian berceritanya. Inilah cerita Nejga, sang sastrawan dari negeri Napiet.
Lamunan Ivet
Ivet kecil yang cantik sedang dalam perjalanan ke pasar, ia menyunggi sekendi susu dikepalanya yang akan ia jual disana. Ketika ia sedang berjalan, ia membuat banyak rencana bagaimana ia akan membelanjakan uang yang akan ia dapatkan.
"Dengan uang yang aku dapatkan dari penjualan susu, aku akan membeli ayam betina. Ayam itu akan bertelur banyak dan aku akan menjualnya. Aku akan menabung uang itu dan membeli angsa yang akan bertelur lebih besar, yang bisa aku jual lebih mahal. Lalu aku akan membeli domba..."
Karena Ivet memang genit, pikirannya mulai berubah arah.
"Dengan wol dari domba itu, aku akan membuat gaun yang indah, dengan susunya, aku akan membuat banyak keju kecil dan akan kujual ke pasar, dengan demikian aku akan punya uang untuk membeli sepasang sepatu dansa yang indah. Aku akan sangat cantik sampai raja akan melihatku, dan akan mengundangku ke pesta dansa, yakin aku adalah wanita bangsawan. Aku akan menari sepanjang malam dengan pangeran, yang pasti akan jatuh cinta denganku dan melamarku...Pada saat itu lamunannya berakhir. Kendi itu jatuh dari kepalanya, semua susu tumpah ke tanah, dan Ivet tidak punya apa-apa lagi.
"Dengan uang yang aku dapatkan dari penjualan susu, aku akan membeli ayam betina. Ayam itu akan bertelur banyak dan aku akan menjualnya. Aku akan menabung uang itu dan membeli angsa yang akan bertelur lebih besar, yang bisa aku jual lebih mahal. Lalu aku akan membeli domba..."
Karena Ivet memang genit, pikirannya mulai berubah arah.
"Dengan wol dari domba itu, aku akan membuat gaun yang indah, dengan susunya, aku akan membuat banyak keju kecil dan akan kujual ke pasar, dengan demikian aku akan punya uang untuk membeli sepasang sepatu dansa yang indah. Aku akan sangat cantik sampai raja akan melihatku, dan akan mengundangku ke pesta dansa, yakin aku adalah wanita bangsawan. Aku akan menari sepanjang malam dengan pangeran, yang pasti akan jatuh cinta denganku dan melamarku...Pada saat itu lamunannya berakhir. Kendi itu jatuh dari kepalanya, semua susu tumpah ke tanah, dan Ivet tidak punya apa-apa lagi.