Pontianak - Kalimantan Barat
Sebanyak 4.779 orang di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) positif HIV/AIDS hingga September 2011 (Kompas, 21 November 2011).
Saya membayangkan apa reaksi saya kalau saya membaca berita di atas beberapa tahun yang lalu. Saya yakin bukan empati yang akan saya rasakan. Saya pastikan saya tak akan peduli dan saya tak mau ambil pusing karena menurut saya mereka mendapat penyakit karena perbuatan mereka sendiri. Saya ingat ketika saya masih SMA, ada berita bahwa HIV/AIDS telah sampai di kota kecil saya. Dalam pikiran saya ketika itu, "Ah, baguslah. Biar jera."
Dari sini |
Dikutip dari sini, berdasarkan data GF-ATM Program Kalbar, hingga April 2011 terdapat 107 anak-anak pengidap HIV yang menjalani perawatan. Sepuluh di antaranya telah meninggal dunia. Lalu, apakah anak-anak ini melakukan perilaku berisiko? Tidak. Mereka menderita HIV/AIDS karena tertular dari ibu mereka dan ibu mereka tertular dari oleh sang ayah yang tak sadar akan kemungkinan penyakit yang dia derita.
Dari sini |
Dari sini |
Manusia tak ada yang sempurna. Manusia bisa saja berbuat salah. Haruskah kita menghukum mereka karena kesalahan masa lalu mereka? Bagaimana kalau mereka ingin berubah? Bagaimana kalau ODHA itu keluarga kita, saudara kita, teman kita? Masihkah kita tak peduli. Atau bagaimana kalau ODHA itu bahkan adalah kita sendiri?
Dari sini |
Dari sini |