30 December 2010

2011 Resolution

2010 akan ada dibelakang dan jadi masa lalu dalam waktu kurang dari 34 jam dari sekarang. Apa yang kau lakukan sebagai sambutan untuk 365 hari baru yang sebentar lagi akan datang? Tertawa bangga dan puas karena telah mendapatkan apa yang kau mau? Sedih dan marah? Apapun yang kau rasakan, kawan,  mari kita sambut 2011 dengan senyuman dan spirit baru yang positif. Persiapkan diri, berkontemplasi, mempelajari segala yang telah terjadi, dan buat resolusi!

Bicara tentang resolusi, aku sudah punya 3 resolusi yang kunamakan dengan J3 Project untuk 8.760 jam ditahun 2011. Lalu, bagaimana denganmu, kawan?! Ayo buat resolusimu dan go for it! Jangan lupa cari morfin dan katalisator untuk penyemangat. Apa itu? Apalagi kalau bukan cinta. Tapi bukan cuma cinta pada lain jenis loh. Kau bisa gunakan rasa cinta pada Allah dan orangtua untuk penyemangat dan penguat. Dan lain lain dan lain lain, rasakan sendiri cinta seperti apa yang akan membuatmu bertahan lalu bangkit saat kau jatuh terjengkang-jengkang dalam proses kau mengejar impian. Ahh ya, satu lagi, dibawah ini ada lirik lagu milik Bondan Prakoso yang menjada original soundtrack langkah awalku di 2011. Apa lagumu? Silakan cari, selamat berjuang dan selamat bermimpi! SELAMAT BER-XPRESI!



Bondan Prakoso - Xpresikan

Hey kawan, hey teman semua yang mendengarkan.
Ungkapkan rasa cita dalam pelukan.
Bulatkan tekad untuk raih mimpi bertepi.
Sesegar kopi hangat temani warnai pagi.
Mentari senja tetap bersinar di ufuk barat.
Mari susun rencana ke depan kita melesat.
Cepat! Jangan terhambat oleh rasa ragu.
Tambahkan sdikit susu tuk aroma kopi yang baru.

Hey kau!
Jadikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Hey kau!
Xpresikanlah dirimu seperti yang kau mau (Just free ur mind and keep it real)..

Ini tentang langkah yang kau tentukan.
Cara yang kau pakai tuk mencapai sebuah tujuan.
Apa artinya kaki bila kau tak berjalan.
Apa guna mata bila tak menatap masa depan.
Untuk apa bermimpi, bila kau tak melangkah.
Untuk apa kesempatan bila tak ambil celah.
Persetan aku, dia, juga mereka.
Bulatkan tekad, lalu. Rasakan lah merdeka!!



Free your mind and keep it real.. Just Xpress your self!!
(Xpress your self, much love and respect 4x)

Let's go! Let's go! (just express your self).
Commin in.. Commin out.. Don't hold, let it out.. (just express your self).
Feel the movement, groovement, emotion, lose.. (just express your self).
Everybody come on make a move.. (just express your self).
I got the feeling
That we gonna keep on walking, stepping,
Running till the morning sun is shining.
Just keep it grooving,
Sehingga kerongkongan kering,
Seiring nada berdetak,
Irama menghentak.
Everybody come on sing it, yo.. Yoo.. Come on sing it!!


Free your mind and keep it real.. Just Xpress your self!!
(Xpress your self, much love and respect)

22 December 2010

Hiduplah Indonesia Raya

Masih, ini masih cerita biasa, tentang cinta dua anak desa pada Indonesia. Silakan dibaca atau lewatkan saja.

Tadi siang, suntuk, kubuka Winamp lalu mencari lagu-lagu yang sekiranya akan membangkitkan semangat yang sedang terkubur, jauh sekali didasar bumi. Kuklik lagu Enya, Billy Gilman, Nidji. Bosan! Kuseret satu lagu SUM 41 masuk kederetan list lagu yang akan segera diputar setelah Netral - Lintang yang sedang menggema disetiap inci ruangan gelap, kamarku. Ahh. Tak jadi. Tanganku bergerak lebih cepat meng-klik satu lagu yang baru saja kutemukan dan berkumandanglah lagu kebangsaan negeriku, Indonesia Raya. Entah karena sensitif, entah karena sedang memikirkan timnas yang akan berjuang, entah karena apa, masuklah haru biru dalam dadaku. Aku terharu dan aku jadi begitu-sangat-benar-benar mencintai Indonesia!  T_T

Well, ini bukan hal baru. Dari dulu rasa nasionalismeku sudah tinggi walau muak dengan sikap para petinggi negeri. Dan jadilah, sambil mendengarkan lagu Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa, Indonesia Pusaka, aku menjelajah mencari gambar bendera Indonesia. Ingin kupasang kembali ia sebagai background laptopku, seperti dulu, menggantikan merah putih yang secara tidak sengaja dihapus oleh oknum bernama Mpong! Berkibarlah ia dengan agung didepan mataku setiap saat aku membuka laptop, sampai sekarang.

Tiba-tiba, ada keinginan untuk memamerkan rasaku pada semua penduduk dunia tak nyata. Kuubah foto profil facebookku dengan ia yang sedang berkibar-kibar dengan jaya sehingga muncullah satu komen dari satu teman, sebut saja Ayu Perwita (bukan nama sebenarnya, red.)..

AP - Gileeeeeeeee..mbak ewa pp nya merput!!cinta Indonesia y?ap cm lg dmam timnas??wkwkwk
Aku -  Cinta dari dulu! Nah, cintanya tiba2 menguat pas tadi iseng mutarin lagu Indonesia Raya!hahahaha Pas juga y dg momen pjuangan timnas! Aeh, pokok e I love Indonesia lah.
AP - wh..bsok aku mau pto dsebelah tiang bendera merput lah!wkwkkw


Catatan spesial buat AP: Kalo udah foto disebelah tiang bendera, jangan lupa tag ya! Hahaha. Oh ya satu lagi, aku juga memang sedang cinta Timnas! Karena Timnas sedang berjuang untuk Indonesia. kekekeke
*** 
 
Ini percakapan antara Bales dan Adi. Percakapan biasa tentang timnas Indonesia. Berawal dari Adi yang  kenal BP saat tim Indonesia melawan  tim Filipina berlanjut dengan selalu menyebut BP setiap kali ia mendengar gosip tentang timnas.

Bales - Abang suka BP ya?
Adi - Nda! Aku suka Irfan, soalnya ganteng.
Bales - Kalo Okto? Yang hitam? Yang orang Papua? Ganteng juga?
Adi - Nda lah! Nda ganteng. Aku suka Irfan. Aku juga suka BP. Pemain timnas yang ganteng itu cuma BP dan Irfan Bachdim!
Bales - Lalu, nanti pas Indonesia lawan Malaysia, abang dukung siapa?
Adi - Dukung merah putih lah!

Ahh, Merah putihku yang perwira, tetaplah kau berjaya! Adikku yang baru kelas 2 SD itu juga mencintaimu. Timnas, berjuanglah dan menanglah! Adi mendukungmu dengan keluguannya, dengan pemikiran ala anak kecilnya yang cuma mengerti ganteng atau tidak! Aku mendukungmu! Jiwa-jiwa Indonesia mendukungmu! Menanglah, agar nanti berkumandang lagu Indonesia Raya diakhir pesta, saat kau dekap piala tanda kau telah juara! Hiduplah Indonesia Raya!

21 December 2010

Guru Bahasa Fiksi

Chat sore ini dengan seorang teman nun jauh disana. Berbicara tentang apa saja, pekerjaan salah satunya. Inilah, kawan, salah satu bukti kalau aku mengajar bahasa Inggris dan juga bahasa fiksi. Yaa! Postingan kali ini akan berisi sebuah cerita fantasi yang ditulis seorang murid kelas lima SD. Mungkin biasa saja menurutmu tapi bagiku tidak! Tulisan ini, bagiku luar biasa karena ditulis dengan semangat yang awalnya sempat terbang  jauh keluar kotak segiempat yang sedingin kutub utara namun kemudian hinggap kembali sehingga saat bel telah berbunyi, tangan mungil itu tetap bergerak mengisi baris-baris kertas princess birunya dengan imajinasi-imajinasi yang bermunculan dengan kalut diakhir waktu. Ini cerita fantasi yang kataku luar biasa. Isinya mungkin tidak, tapi usaha menulis cerita ini tidaklah biasa. Lebih-lebih bagi murid-muridku yang rata-rata tak punya minat sedikitpun untuk menulis pengalaman pribadinya yang paling sederhana sekalipun apalagi berimajinasi untuk cerita fantasi. Maka, aku apresiasi pekerjaannya ini dengan membiarkannya dibaca oleh kawan-kawan semua. Cerita ini kutulis seperti aslinya, berubah sedikit pada peletakan tanda baca. Dan akhirnya, selamat menikmati..

Peri Bunga yang Cerdik
By: Nadiya

Ada seorang peri bunga yang cerdik. dia tinggal di bunga mawar yang berwarna pink. Namanya Elina, mempunyai dua orang teman namanya Arial dan Tambelina. Arial tinggal dibunga melati yang berwarna putih sedangkan Tambelina, ia tinggal dibunga anggrek yang berwarna ungu. Keesokan harinya, Elina, Arial dan Tambelina sedang bermain dibunga anggrek, rumahnya Tambelina. Tiba-tiba nenek sihirpun datang. Ia bernama Laperna. ia menculik teman-teman elina. Teman-temannya disekap diistananya. Elinapun sedih karena teman-temannya diculik. Elina punya ide untuk menyelamatkan temannya. Elinapun pergi ke istana Laperna untuk menyelamatkan temannya. Sampai disana, Elina bertemu dengan pengawalnya. ia terkejut, hampir saja ketahuan pengawal Laperna. Tiba-tiba sahabatnya, kupu-kupu, datang menolong. Hiu, ia bisa terbang cepat sekali sehingga pengawal Laperna tidak bisa mengejar. Kata pengawalnya, "Kedua peri bunga itu kita sekap dipenjara bawah tanah." Akhirnya Elina dan Hiu pergi ke penjara bawah tanah tetapi penjara itu dijaga oleh dua orang raksasa yang sangat besar. Raksasanya sedang tidur. Elina dan Hiu mengendap-endap dan berbisik-bisik. Nampaknya  Elina mengasi tugas kepada Hiu untuk mengambil kunci ditangan raksasa itu lalu Elina membuka pintu penjara. Lalu Elina bertemu dengan Laperna. Laperna mengeluarkan sihirnya untuk melawan Elina. Elinapun mengambil cermin untuk memantulkan sihir Laperna supaya tidak menuju ke Elina. Laperna terkena sihirnya sendiri dan ia berubah menjadi kodok jelek. Elina dan kawan-kawannyapun senang karena ia sudah mengalahkan Laperna. Elinapun pulang ke rumahnya bersama teman-temannya diantar oleh Hiu dan Fairitopia tidak kacau balau lagi.

FIN!

20 December 2010

Nyanyian Pohon Willow

Kemarilah, sayang, mari kemari
Berderap pelan, sayang, dan hati-hati
Jejaki jalan setapak itu, sayang, jangan ke tepi
Ada sungai berair jernih, sayang, penuh dengan bunga lily

Dengarkan nyanyian ini, sayang, terus melangkah
Kubisiki kau kata-kata indah, sayang, kutahu kau lelah
Angin Willow kan ceritakan dongeng untukmu, sayang, untukmu bermimpi
Mimpi tentang negeri surga, sayang, negeri musim semi

Ayolah ayo, sayang, datang mendekat
Masuk dalam buaian, sayang, kan kuselimuti kau hangat
Pejamkan mata, sayang, dan datanglah gelap pekat
Dan tidurlah, sayang, tutup matamu rapat

Lihatlah air itu, sayang, jernih dan memabukkan
Julurkan kakimu, sayang, agar sembuh keletihan
Biarkan ia, sayang, pejamkan matamu pejamkan
Cepatlah tidur, sayang, tidur dalam buaian

Begitulah, sayang, betul begitu
Sandarkan kepalamu, sayang, dengar terus nyanyianku
Lagu tentang tidur, sayang, banyak kata penuh rayu
Agar cepat kau tidur, sayang, cepatlah tidur waktu kan berlalu

Dim dim dim, sayang, dim dim dim
Nyanyianku terus berirama, sayang, dim dim dim
Semakin lelap kau, sayang, dim dim dim
Dim dim dim, sayang, dim dim dim

16 December 2010

Felt Like..

Ini hanya catatan biasa. Tentang ragam rasa yang akupun tak tahu dimana kuharus menempatkannya. Hal sederhana yang tak berguna atau hal berbeda yang punya makna. Ada makna atau tidak untukmu, kawan, mohon maklumilah. Kau melewatkannya saja tanpa menoleh, kawan, tiada masalah dan akupun tak marah. Ini hanya catatan biasa tentang ragam rasa yang (mungkin) juga biasa.
***

Lagi, dikerjai murid. Mereka bersembunyi seperti biasa, mengajakku bermain hide and seek. Kucari mereka di kelas kosong yang gelap, dibalik pintu, dibawah kursi. Nihil. Seorang teman guru membantu. Tetap tidak ada. Kuputuskan menunnggu dikelas sambil berfikir, "Mungkinkah mereka menggunakan jubah gaib?" Salah satu muridku pecinta HarPot dan sudah merasakan betapa anehnya rasa permen Bertie Botts, permen segala rasa yang bahkan ada rasa kotoran telinga (Huek!). Jadi, bukan tidak mungkin dia telah membeli jubah gaib juga lalu memakainya berdua, berdiri di sudut kelas sambil menahan tawa melihatku menunggu mereka, dengan muka bego (default alias bawaan lahir!). Nah, nah. Ditambah lagi sekarang kudengar suara mereka, berbisik-bisik, dekat. Benarkah ada jubah gaib? Pertanyaan Mpong yang hanya bisa kujawab "Kalau tak salah ada.." dengan ragu karena aku juga tak yakin. Kalau tak ada jubah gaib, lalu dimana mereka? Kukitarkan pandangan kesekeliling ruangan kotak itu dan olalaaaaaa... Ada pintu dibelakang kursiku, pintu ke dunia luar. Hampir setahun aku disitu dan aku baru tahu pintu yang sekarang kuberi nama Pintu Narnia itu. Oh my Oh my.. Dan disanalah mereka, mengintip-intip dari balik pintu mencariku. Terkecoh karena tak mendengar tapakku menjejaki lantai. Kata mereka, "Miss jalan tak kedengaran. Ringan."

I felt like an Elf, yang punya langkah anggun nan ringan, tak kedengaran, seperti melayang. Semakin meyakinkanku, ada darah Elf dalam diriku.:)
***

Dapat sms dari teman sebangsa, bangsa Unelmoija.
Nenya - Askum, madam Efenil (seharusnya Efhenniel, red.). Kangen cerita-cerita.

I felt like a fortune-teller dan lebih parah berasa berprofesi sebagai dukun saat membaca kata Madam Efenil. Ahh well, ini benar-benar biasa. Kutulis karena aku juga rindu padamu wahai pemimpi penuh ambisi. Rindu bercerita tentang rencana-rencana dan mimpi-mimpi kita. Ingin kutemui kau sore ini, duduk dibangku bercat baru didepan P16. Menikmati kabut yang perlahan menyelimuti kota dan kita sambil merangkai kalimat-kalimat dan tertawa.
***

Di kelas, menjelaskan dengan nyawa yang tinggal setengah, menahan sakit karena sihir kiriman dewi Bulan. Merasa marah pada murid yang motivasi belajarnya entah dimana. Mungkin hilang bersama setengah nyawaku. Menyesuaikan diri dengan energiku. Lalu terdengarlah kalimat, "Tadi pas pelajaran Matematika cepat ya rasanya. Apa waktu belajar bahasa Inggrisnya ditambah?"

I felt like a very bad teacher. Seorang guru yang gagal. Serasa mendapat kiriman sihir tambahan dari dewa Ganesha. Help! Sakit.. sakit!
***

Mpong - Aku punya berita gembira.
Aku - Apa?!
Mpong - Ini diaaa! (Bersemangat menunjukkan bar-bar coklat.) Aku dapat nilai tertinggi dan dapat hadiah.

I felt like a very lucky sister of hers. Yang pertama karena punya adik yang semangat belajar. Yang kedua karena aku bisa mengunyah coklat hadiahnya beberapa bar. Lumayan untuk menambah hormon Serotoninku yang beberapa hari ini menghilang. Hehe. Makasih Mpoongg. Terakhir dan ini yang paling utama. Ada rasa hangat menjalar-jalar saat ia bercerita, ketika teman-temannya berkeliling meminta bungkusan bar-bar coklat itu dibuka, katanya, "Jangan ah. Aku mau nunjukin ini ke kakakku dulu." Oh my.. oh my itu kebiasaan kanak-kanak kami. Berbagi bangga dan bahagia, diajarkan oleh dua orang tua sederhana, terutama mamak. Jadi terlempar sesaat ke bagian dunia lain dimasa lalu. Hidupkan terus kebiasaan itu, sistah! Itu salah satu perekat cinta kita. I love my mom, dad, my sisters: Dudush, Bales, Mpong dan the most handsome boy ever, my lil' brother: Adi!! Yeah, I really love you all  walau kadang kita juga berselisih paham dan marah-marahan. :)
***

Kuingatkan sekali lagi, kawan. Ini hanya catatan biasa. Mungkin tak akan kau temukan sesuatu yang bermakna. Ini hanya kisah tentang rasa.

13 December 2010

Tersugesti atau ...

Sepertinya, apa yang dikatakan kawanku benar adanya. "Kata-kata adalah sugesti." Terbukti, adikku berubah. Oh ya. Benar-benar berubah. Sekarang otaknya full dengan info-info lumayan penting.


Seperti kemarin...
Mpong - (Menangkap snack yang kulempar) Coba beli coklat. Coklat itu bisa buat otak pintar ngitung. Pintar Matematika.

Atau suatu saat...
Mpong - Pesumo itu dianggap dewa loh di daerah asalnya.

Atau...
Mpong - (Menatapku yang sedang memotong-motong ikan asin) Ikan asin itu bisa buat kanker!

Buset! Ada ensiklopedia (mini) berjalan.

Itulah gunanya  membaca. Yaa. Pengetahuan-pengetahuan kecil itu dia dapat karena setiap hari membaca, terutama situs apakabardunia.com. Keranjingan membaca ini berawal saat kutunjukkan padanya gambar-gambar korban bom Hiroshima Nagasaki. Berlanjut dengan ketaktahuannya tentang perang antara tentara sekutu versus tentara Jepang tersebut, ditambah dengan kenihilan pengetahuannya tentang bom nuklir dan uranium, dan akhirnya berpuncak pada pernyataan kerasku, "MAKANYA, INTERNETAN ITU JANGAN CUMA FACEBOOK YANG DILIAT. BACA INFO DAN BERITA JUGA!! BIAR PINTAR!!"

Hasilnya, sekarang menjadi tiada hari tanpa membaca situs-situs lumayan berisi dan facebookan (tetap!). Indikasi yang dijanjikan internetan pintar nampak juga. Minimal, dia tak sekatrok dulu. Efek samping, aku kewalahan dicecar pertanyaan-pertanyaan dan komentar-komentar yang seringkali membuat telingaku merah saat tak sanggup menjawab pertanyaannya. Gawat! Aku juga mesti banyak-banyak membaca lagi. Biar pintar (baca: takut tersaingi. hehe).

7 December 2010

Europe oh Europe

Europe oh Europe I'm in love
The love is big and creates a hope
I'm standing in front  of your door and begin to knock
I keep knocking but the door's still locked

Europe oh Europe I bring my heart
Just take it away don't make it hurts

Europe oh Europe please hold me tight
I come to you please treat me right
Just smile at me on your face so bright
It makes my life full of joy and light

Europe oh Europe this is my heart
Let it be one with yours don't let them apart

5 December 2010

90% Sampah

90% tulisan kita adalah sampah. Well, itu yang aku dapat ketika tidak sengaja berkunjung ke blognya Raditya Dika .

Sebenarnya kunjungan ini juga terjadi karena malam minggu kemarin, pas kongkow bareng dua orang teman di warung depan Rumah Sakit -ditengah-tengah acara jenguk ibu teman yang sakit-, temanku yang juga bernama Dika nanya bagaimana caranya menulis cerita pendek. Mesti mulai darimana kalau mau menulis. Aku yang baru belajar menulis agak kerepotan menjawab. Maklum, tak punya ilmu apa-apa. Alhasil, sepulang nongkrong, aku berselancar di dunia maya sampai pagi. Mencari ilmu menulis  sambil menulis dan merapihkan blog dan eh, bergosip.

Siangnya, setelah tidur dari pagi sampai dzuhur, dengan nyawa yang belum terkumpul seluruhnya, aku menemukan blog si Raditya Dika dan menemukan kalimat "90% tulisan kita adalah sampah" dihttp://radityadika.com/http://radityadika.com/page/11/. Jadi, sebelum posting tulisan diblog, kita mesti baca lagi, cek lagi, baca lagi, perbaiki lagi, biar hasil postingan itu jadi bagus. Selain itu, dihttp://radityadika.com/page/9/, ada tips simpel bagaimana caranya menulis blog yang kreatif. Simpel dan mudah dimengerti olehku yang kerja otaknya lambat.

Dan sekarang, aku sedang mencoba menerapkan ilmu dari Raditya Dika. Tak lupa berbagi dengan temanku, si Dika, dan katanya dia akan mencoba belajar menulis seperti wasiatnya Raditya Dika, dan aku berdoa, semoga saja temanku si Dika itu bisa jadi penulis terkenal seperti Raditya Dika, dan aku juga bisa jadi penulis kreatif dan cerdas seperti J. R. R Tolkien, J. K. Rowling dan Andrea Hirata. Ehehe. Amin.

Choose: Handsome or Not

Hasil chatting dinihari dengan dua teman yang tanpa disadari ternyata membahas topik sama. Masalah fisik. So,  let's check these stories out and take a lesson.

Cerita 1

Mr. X - I'm so shy, Ewa. Around pretty girls.
Aku - Will you shy if we meet in the future??
Mr. X - Maybe. I think so.
Aku - No. You may not!
Mr. X - Ewa, I have bad teeth.
Aku - We are good friends, aren't we?? So do I. I have large teeth. Listen! I never look at someone's physics. Every human have their weaknesses and strengths. Even the handsome and pretty ones.

Pelajaran: berpatokan pada kebagusan fisik membuat seseorang kehilangan percaya diri.


Cerita 2

Miss X - Aku benci orang ganteng!!
Aku - Eh, why?!
Miss X - Pembohong!! Pokoknya aku benciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii..!!
Aku - Ya sudahlah.Kita bunuh saja orang-orang ganteng didunia ini!!!!

Pelajaran: berpatokan pada kebagusan fisik bisa membuat seseorang menjadi pembunuh!

Jadi, kawan-kawan pilih yang mana? Please choose, handsome or not.
(Catatan: Kalau aku milih yang handsome, cinta Allah, pintar, rajin dan kaya. Terimakasih.)

Prince Legolas from Mirkwood

Jika Ewa Enn Elven seorang sutradara, film apa yang akan ia buat pertama kali?

Aku akan membuat film berjudul PRINCE LEGOLAS FROM MIRKWOOD. Dengan setting hutan Mirkwood yang gelap dan lembab, dengan pohon-pohon raksasa berwarna abu-abu dan coklat yang dipenuhi lumut hijau, menjulang tinggi hingga menutupi langit, dibelah  sungai hitam yang diisi mantra dalam tiap-tiap tetesnya, dengan kastil tua dari kayu tempat berdiam Raja Thranduil, yang setengahnya dikelilingi sungai berair jernih, yang ketika airnya mengenai tubuh, hanya bahagia dan damai yang terasa. Mirkwood, yang dihuni oleh makhluk-makhluk tak terbayangkan, penuh sihir dan bahaya.


Di Mirkwoodlah, akan ada cerita tentang Prince Legolas, sang putra mahkota kerajaan elf Mirkwood dan Firinette, seorang gadis manusia dari negeri timur nan jauh yang bertemu saat Firinette dikejar puluhan Orc dalam perjalanan pulang Legolas dari Gondor setelah pertempuran besar melawan Sauron. Firinette yang ikut Legolas ke Mirkwood membumbui cerita ini dengan kisah cintanya bersama sang pangeran elf. Kisah cinta yang hadir diantara kisah peperangan dan kudeta yang melanda kerajaan elf Mirkwood.

Kudeta dilakukan oleh seorang panglima perang kerajaan elf Mirkwood yang punya ambisi menjadi raja diraja. Ia mengumpulkan makhluk-mahkluk berbahaya hutan Mirkwood, bekerjasama dengan orc, goblin dan warg dan menciptakan Zilg, makhluk sihir buas yang akan menggandakan dirinya setiap kali dibunuh.

Panglima Oberon telah menguasai setengah wilayah kerajaan elf Mirkwood. Perbatasannya adalah sungai hitam. Wilayah Mirkwood yang dikuasai Oberon bertambah kelam dengan udara penuh sihir dan mematikan. Pertempuran besar menanti diperbatasan. Raja Thranduil meminta bantuan dari saudara-saudara mereka di Lothlorien, Aragorn di Gondor, manusia-manusia Rohan, para kurcaci dan ent di hutan Fangorn. Legolas dan Firinette pun menyiapkan panah, siap siaga berperang.

Walaupun banyak bantuan yang datang, kerajaan elf tetap dalam bahaya. Area perang berupa hutan lebat  yang rapat akan menyulitkan para manusia dan kurcaci. Ditambah lagi dengan adanya Zilg yang juga mempunyai kekuatan sihir tak tersembuhkan. Lalu, apakah kerajaan elf Mirkwood akan bertahan? Bagaimana cerita cinta sang pangeran elf dan gadis manusia dari negeri timur nan jauh? Saksikan dalam film besutan sutradara berbakat Ewa Enn Elven yang akan rilis ribuan tahun yang akan datang. Don't miss it!!

1 December 2010

Making a Telephone Call

Tadi sore..
Di bimbel..
Kusuruh dua muridku membuat percakapan ditelepon. Inilah satu hasil karya mereka yang membuatku tersenyum-senyum sampai sekarang .

X - Halo. Can I speak to Adi?
Y- It is Adi. Who's speaking?
X - It's me Ida. How are you?
Y - I am fine.
X - Ok. Bye.
Y - Bye.

Bayangkan! Nelpon cuma untuk bertanya kabar!? Aku ngikik sampai nangis. Mau ngakak, tak sampai hati. Aduh! Bukan apa juga, menertawakan pekerjaan murid itu bisa membuat dia kehilangan percaya diri. Apalagi untuk anak dengan kasus PD rendah seperti salah satu muridku itu. Aku tak mau percaya diri yang telah ia bangun dengan susah payah selama ini jadi hilang lenyap tanpa sisa. Membangun percaya diri itu susah. Sesusah menanam rambutan di Eropa!!

29 November 2010

Rain



Percakapan tentang hujan:


Mafren - Why do you think rain is good?
Aku - I don't know how to tell ya about this. Well, aku hanya merasa bahagia saat hujan turun. Merasa damai. merasa lebih hidup.
Mafren - I understand.
Aku - Do you like rain?
Mafren - Yeah. Aku suka hujan dan cuaca yang terkesan murung.
Aku - Aku juga. Beberapa waktu terakhir semakin suka. Mungkin efek bulan November. Why do you like rain?
Mafren : Kulitku rentan terhadap sinar matahari.


Banyak alasan mengapa hujan menjadi begitu menarik dan begitu dibutuhkan. Hujan yang basah. Hujan yang indah. Hujan yang adalah anugrah. Hujan adalah hidup. Hujan yang menginspirasi banyak hal. Hujan yang selalu membuatku bergairah untuk menyatukan diri dengan butiran-butiran beningnya, menikmati dinginnya, menikmati sensasinya. Hujan yang membuat sisi kekanakanku muncul. Melupakan sejenak masalah-masalah dewasaku. Membersihkan kesedihan dengan alirannya disekujur tubuhku. Hujan, yang ketika aku menangis dalam rengkuhannya, tak akan ada satu orangpun yang tau.

Banyak kata untuk mengekspresikan rasa terhadap hujan. Banyak puisi yang tercipta karena hujan. Banyak cerita terjadi dalam hujan. Tak cukup sekali tangan bergerak menulis dan bercerita tentangnya."I love this cloudy sky. It makes me feel like in my own dreamworld. I love raining. It makes me feel alive! Await for the rain pour down."  Ini adalah salah satu ekspresi rasaku saat menunggunya turun tercurah dari langit. Ohh, hujan, aku suka! Aku suka!

Tersesat

Rasa panas yang mendera sekujur tubuh membangunkanku dari tidur yang tak nyaman. Tidur dengan mimpi-mimpi aneh yang menyedot rasa aman dan bahagia hingga tak bersisa. Kukerjapkan mata, berusaha beradaptasi dengan cahaya terang yang menyorot wajahku. Apa ini?!! Aku bangun tergesa.

Ada rasa tak nyaman mengocok perutku. Seperti belasan kupu-kupu yang terbang tak henti. Kupandang sekelilingku. Ini dunia apa? Aku dimana? Oh Tuhan! Bagaimana bisa aku ada disini? Siapa yang mengangkatku dari tempat tidur  biru lautku dan meletakkankku disini? Disebuah tempat ditengah gurun. Benar-benar gurun. Benar-benar gersang dan kerontang. Seluas mata memandang hanya padang pasir. Tunggu! Bukan?! Tak hanya padang pasir. Ada banyak bangunan disekilingku. Pemukiman ditengah gurun!!

Aku menoleh kesana kemari. Tak ada sesuatupun yang kukenal. Asing. Semua serba asing. Orang-orang dari berbagai ras lalu-lalang. Ada yang berjalan tergesa-gesa entah kemana. Ada yang sambil bercakap santai dengan bahasa yang untungnya ada yang kumengerti. Kudekati mereka. Kutanyakan dimana aku berada. Tak ada yang menjawab. Mereka hanya menoleh beberapa detik lalu melengos dan melanjutkan aktivitas mereka. Berjalan tergesa. Berjalan dan bercakap santai sambil tertawa-tawa. Kudekati yang lain. Semua sama. Menoleh sesaat lalu menganggapku tak ada. Aku frustasi!

Kulihat beberapa beranda rumah yang disana terdapat beberapa orang bersantai menikmati pagi. Pagikah ini? Entahlah. Kusapa mereka sambil tersenyum dan kutanyakan keberadaanku. Semua orang-orang di beranda sama saja dengan orang dijalan. Mereka menganggapku bayangan. Tak menyerah, aku berkeliling. Kuajak bicara semua orang, orang tua, remaja, anak kecil. Tak ada yang mau menjawabku. Aku makin frustasi! Aku takut! Aku marah! Aku berteriak marah pada mereka, "KATAKAN PADAKU DIMANA AKU BERADA!!" Lagi, hanya hening yang menjawabku.

Aku tersesat dalam dimensi yang berbeda. "Ini bukan duniaku!!" teriakku pada udara. Udarapun tak peduli. Marah! Marah mendominasi emosiku. Marah karena ketaktahuanku dan kebingunganku. Marah karena ketakpedulian mereka. Apa? Mengapa? Bagaimana bisa? Semua pertanyaan mengalir kembali dan lagi-lagi aku tak tahu jawabannya. Aku terduduk lesu sambil menangis diantara pohon yang tak kutahu namanya. Mengepalkan tangan marah seraya meninju-ninju pasir sampai tanganku berdarah. Tuhan, tolong aku.

28 November 2010

Belajar Dari Barat

Kalau di TV ada program BELAJAR INDONESIA yang isinya bule-bule belajar budaya Indonesia, disini ada BELAJAR DARI BARAT. Isinya orang Indonesia belajar budayanya para bule. Gantian!

Mungkin, selama ini yang paling kita tahu tentang dunia barat sana adalah tentang budaya bebasnya yang benar-benar lepas. Pergaulan bebas. seks bebas. Negatif. Padahal banyak budaya bagus dinegeri sana yang mesti kita tahu, pelajari dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Aku punya satu contoh kecil dari hal-hal positif yang ada pada budaya barat. Hal kecil yang pernah aku rasakan ketika bergaul dengan salah satu dari mereka. Hal kecil itu adalah memuji. Orang barat tak segan memuji hal-hal biasa sekalipun. Bahkan, terkadang untuk hal yang didalamnya masih terselip kesalahan. Aku pernah mendengar cerita dari seorang guru yang ikut program di Australia. Katanya, "Saya melihat guru-guru disekolah Australia mengatakan good job untuk pekerjaan siswanya. Pas saya liat, pekerjaan itu sangat biasa. Lalu apanya yang good job!?" Perkataan bapak ini membuatku dan Andi F. Noya yang mewawancarainya malam itu tertawa.

Bapak itu melanjutkan ceritanya, "Itulah mengapa murid-murid disana kritis. Mereka tidak takut menyampaikan pendapat. Mereka tidak cemas berbuat salah karena ketika mereka berbuat salah sekalipun, mereka tetap diapresiasi oleh guru mereka."

Yaa. Itulah kekuatan pujian. Pujian menghilangkan ketakutan untuk berbuat. Menghapus tekanan. Meningkatkan rasa percaya diri. Jadi, apa salahnya memuji. Ketika saudara, teman atau murid kita melakukan sesuatu yang positif, pujilah. Ketika mereka mendapat kemenangan-kemenangan kecil dan biasa, pujilah. Buat mereka merasa senang dan dan merasa didukung sehingga tetap melakukan aktifitas positif itu.  Dengan melakukan ini, kita sudah membantu seseorang membangun kekuatan positif dalam dirinya. Kekuatan positif akan menghasilkan yang positif-positif. Bagaimana kawan-kawan!? Akurrr!? :)

25 November 2010

Cita-cita SMA

Diwall facebook..
Beberapa hari terakhir penuh dengan jawaban-jawaban konyol teman-temanku. Mereka diwawancarai facebook! Iri, aku berkata pada facebook, "Wahai facebook, wawancarai juga aku dan akan kuberikan jawabanku." 
Facebook mengedipkan matanya, "Ceritakan padaku tentang cita-citamu." 
Aku nyengir kuda lalu menjawab, "Baiklah."

Kuceritakan padamu kawan tentang cita-citaku waktu SMA. Dulu, banyak hal-hal aneh yang ingin aku kerjakan, tentunya bersama partnerku si Gemgem. Karena dua otak ini jarang memikirkan hal-hal yang waras, pantas kalau aku bilang -mengutip kata-kata Andrea Hirata-, aku dan partnerku itu  sama dengan kesintingan simetris! Pernah suatu saat, seorang murid bertanya, "Miss, cita-citanya apa sih?" Jawabku, "Miss mau jadi pencuri!" Tak salah kalau dia protes. Ahh, jangan protes dulu adikku. Aku kan bercita-cita jadi pencuri cuma waktu SMA dulu.

Menjadi pencuri kelas internasional! Itu cita-citaku beberapa tahun yang lalu. Berniat menjarah barang-barang berharga penuh sejarah seperti di museum terkenal, membuatku dan partner sintingku sibuk mendeskripsikan bagaimana dan apa yang harus dilakukan saat kami beroperasi .Perjalanan pergi dan pulang sekolah dipenuhi oleh rencana-rencana apa dan dimana objek yang bisa dijadikan tujuan misi. Objek itu mestilah dipenuhi oleh penjagaan berteknologi tinggi seperti difilm Charlie's Angels. Barang berharga yang disimpan dalam ruangan dipenuhi sinar X, diletakkan didalam kotak bersandikan simbol aneh dan dijaga oleh sistem perlindungan berlapis yang menggunakan retina mata  orang tertentu untuk kode masuk. Lalu aku dan partner sintingku dengan gampang memasuki ruangan penyimpanan dan mencuri benda berharga lalu wuuuzzz... pergi tanpa diketahui. Bahh! Berasa keren! Inilah akibat dari banyak menonton film-film action detektif-detektifan.

Dilain waktu, berkobar dalam dadaku keinginan untuk menjadi seorang pilot perang. Ingin kutunjukkan rasa cintaku pada sang negeri dengan cara ini. Menjadi seorang patriot yang membela bangsa dan rela mempersembahkan nyawa. Membayangkan hebatnya terbang diangkasa, melaju mengejar musuh,  terbang terbalik berputar-putar menghindar, mengejar lagi, mengunci sasaran dan ceklik! Boom! Hancurlah musuh!

Bahh! Benar-benar tak sadar diri! Lagak berani terluka dan berkorban nyawa, tersayat pisau saja pucat dan menetes airmata. Bergaya terbang diangkasa, terbalik dan berputar-putar, padahal duduk terguncang-guncang didalam bis saja keok. Kusalahkan Stea karena cita-citaku ini!

Lalu, pernah kuimpikan menjadi salah satu staff NASA karena kesukaanku pada pelajaran tata surya. Kuutarakan pada mamak keinginanku itu tanpa menyadari betapa gilanya keinginan tersebut. Kubilang gila karena tak ada karyawan NASA yang nilai fisikanya tiga!!!

Menjadi detektif gara-gara Conan dan Kindaichi, ingin nge-dance seperti Energy, jadi seleb dan punya banyak fans seperti Westlife de el el adalah beberapa dari banyak cita-cita yang ada ketika SMA. Cita-cita yang hadir karena kebanyakan baca atau nonton TV. Ahh. Itu beberapa tahun yang lalu. Kesini-sininya, cita-citaku berubah, tapi tetap beda arus. Sekarang, aku menyukai hal-hal biasa saja. Tak lupa berhitung dengan kalkulator bermerek SWOT, say "bismillah", let's go! Mari kejar cita-cita!

17 November 2010

Rumah Dikaki Bukit

Dinihari berhujan, menyibak sedikit kenangan masa silam, belasan tahun yang lalu. Kenangan masa kecil didesa terpencil bernama Kedupai. Kenangan masa kanak-kanak dirumah dikaki bukit. Bukan rumah kami sebenarnya. Hanya rumah dinas yang dengan sangat memaksa kukatakan itu rumah kami. Rumahku.

Cinta yang memaksaku begitu. Cintalah yang membuatku kembali mengenang dan berniat mengabadikannya dalam catatan sejarah hidupku walaupun mungkin tak banyak orang yang akan tahu. Cintaku pada rumah  panggung sederhana berdinding papan, yang jendela tripleknya telah rusak digerus hujan , yang dinding dapurnya sebagian ditutup dengan kulit kukul (kulit kayu yang dipepat kemudian dikeringkan dan biasa dijadikan dinding rumah di uma atau ladang), sebagian lagi bolong hingga bisa kulihat Anjing yang lewat saat duduk bersama, lesehan makan siang, dengan pintu yang reot dan juga bolong, yang bernoda hitam dimana-mana karena hanya memakai pelita dan petromak untuk penerangan, yang toiletnya rusak, yang disanalah, terbentuk cerita cinta indah keluarga kami.

Masih terekam jelas, betapa "luar biasa"nya rumah "biasa" dikaki bukit ini. Halaman yang luas, pohon jambu disebelah kanan rumah (kami, empat bersaudara masing-masing punya satu pokok) yang dijadikan mamakku penyangga ayunan, pohon pepaya, kadang-kadang ada kebun sayuran, kolam untuk mandi dan mencuci yang didalamnya ada dua ekor ikan Mas, pancuran bambu yang digunakan untuk menyalurkan air ketempat mandi dan mencuci, dan yang pasti bukit dengan barisan pohon-pohon termasuk pohon Lungguk (sejenis cempedak dengan biji sebesar jari kelingking anak kecil juga dengan rasa yang berbeda. Bijinya enak dijadikan camilan semacam kuaci setelah disangrai terlebih dahulu) yang selalu menjadi tempat kami berebutan buah Lungguk masak dengan sekawanan kelasi dan monyet saat musim Lungguk berbuah.

Disebelah kiri, area kosong yang kadang-kadang ditanami pisang, membatasi rumah dengan sekolahku tercinta, kira-kira sepuluh meter jaraknya. Sekolah yang didepannya ditanami pohon-pohon akasia tempatku bersembunyi saat main tabok kaleng. Akasia-akasia ini membatasi bangunan sekolah dengan lapangan sepakbola yang luas sampai kebelakang dapur rumah kami, yang tepiannya berupa parit-parit berair dilanjutkan dengan hutan semak belukar tempat kami bermain mencari kantong semar,  mencari piding (pakis hutan), mengambil jambu monyet, dan mengambil air untuk minum dan kadang-kadang digunakan untuk tempat bersembunyi saat mantri datang, kabur karena takut disuntik. 

Ohh ya. Posisi sekolah dan rumah kami agak aneh. Seperti orang bermusuhan saja, bertolak belakang. Jadinya, bagian depan sekolahku sejajar dengan dapur kami.  Sementara bagian belakang sekolah menghadap jalan yang biasa dilalui orang-orang dikampung. Jalan biasa saja. Jalan yang berlumpur ketika hujan. Jalan tanah yang tak terlalu lebar. Diseberang jalan kecil ini terdapat lapangan voli. Jarang dipakai kami, anak-anak sekolah. Selalu dipakai orang-orang kampung setiap sore. Laki-laki dan perempuan bermain bersama. Ramai. Suara-suara teriakan memberi semangat dari pinggir lapangan ditingkahi jeritan-jeritan kami yang bermain kasti, main tabok kaleng, main guli, main gotah, main pelipis atau main tabak. Hangat sekali suasana setiap sore. Sangat terasa karena dekat dengan rumah.

Becerita dulu sedikit tentang kampungku. Kedupai mempunyai lanskap dataran yang dijaga sungai dan bukit-bukit. Dataran rendah yang tak terlalu luas dihimpit oleh sungai dan bukit atau bukit dan bukit lagi. Ia dibagi menjadi dua bagian yang dibatasi sungai kecil jernih berbatu. Indah sekali saat melongokkan pandangan kebawah. Meneliti gemericik air yang menghantam batu-batu besar. Melihat  batu-batu kecil terseret arus. Aku merasa beruntung karena pernah merasakan nikmatnya mandi disana.  Melompat dari batu kebatu. Entah berapa kali. Tak lebih dari sekali kukira karena letaknya agak jauh dari rumah . Pun mamak tak mengizinkan aku dan adik-adikku sering mandi kesitu. Mungkin karena arus yang agak deras itu berbahaya.

Dari sungai kecil berbatu ke bagian hilir, orang-orang menyebutnya "sepiak ulak". Sepiak artinya sebelah atau bagian. Ulak sama dengan hilir. Jadi, sepiak ulak itu artinya kampung bagian hilir. Rumah kami ada di sepiak ulak. Dari sungai sampai kebagian hulu disebut "sepiak ulu" atau bagian hulu kampung. Awalnya, penduduk sepiak ulu 2 kali lebih banyak dari sepiak ulak. Menjelang kepergianku dari sana, sepiak ulak berkembang, jumlah penduduknya makin bertambah.

 Kembali lagi ceritaku pada rumah dikaki bukit kami dan tetangga-tetangga dekat kami disepiak ulak. Selain rumah kami, ada lima rumah lain yang berdiri tepat dikaki bukit. Bahkan ada satu yang letaknya diatas bukit. Tapi yang ini tak perlu kuceritakan karena ini tetangga jauh. Rumah pertama berjarak kurang lebih delapan meter dari rumah kami. Rumah dinas juga yang dibagi dua, ditempati Om Syahden dan Om Bacang. Rumah dengan bahan yang sama dan desain yang hampir sama dengan rumah dinas tempat kami tinggal. Disangga oleh kaki bukit, dihiasi pohon jambu air merah yang kalau berbuah, siapapun tak akan tahan untuk tak mengambilnya. Untung saja kami tinggal dikampung. Semua berbagi. Apa yang ada tak boleh dibeli. Kalau barter itu biasa. Tapi jarang ada buah jambu air menjadi barteran. Agak keterlaluan.

Enam meter dari rumah dinas ini, berdiri rumah yak Sinai (yak berarti bibi), mamak angkat adikku yang nomor empat. Belakang rumahnya dijaga oleh tebing berwarna kuning, bagian bukit yang terdiri dari tanah kuning berbatu-batu. Disamping rumah yak Sinai, berjarak limabelas meteran, terdapat rumah kecil milik mamak dan bapak angkatku (kami lima bersaudara masing-masing punya orangtua angkat). Rumah yang sangat sederhana didiami apak Sintat dan umak Juli, adiknya, dan tujuh anggota keluarga lainnya. Dengan dapur berukuran tak lebih dari 2x2 meter, berdinding kukul, rumah utama yang ukuran 7x7 meter saja mungkin tak sampai, kecil, didiami delapan manusia. Tapi tetap saja, tiap hari senyum dan tawa tak hilang dari wajah-wajah mereka. Bagi orang kampung seperti kami, hidup sangat-sangat sederhana seperti itu sudah biasa. Kegetiran telah menjadi kawan karena kami hidup tak terlalu mengandalkan uang, tapi mengandalkan alam dan kekeluargaan.

Hanya berjarak tiga meter, ada rumah su Toni (su singkatan dari usu yang berarti paman). Tak ada yang terlalu istimewa dari rumah ini selain dindingnya yang memakai semen dan pohon mangga didepan rumah yang seringkali berbuah lebat. Dibatasi pohon buah-buahan dan pohon-pohon pinang, terdapatlah rumah panggung yang lebih tinggi dari rumah-rumah yang lain. Rumah yang dayak sekali. Kecil dan sederhana, tipikal rumah kampung Kedupai, dikelilingi pohon buah-buahan mulai dari jambu bol, jambu air, langsat, lengkeng, mangga. Ini rumah yak Ai, mamak angkat adikku yang nomor tiga.Yang paling istimewa dan paling kusuka dari bagian rumah ini adalah pancuran bambu yang mengalirkan air jernih dan dingin dari mata air diatas bukit, mengalir sepanjang waktu dibelakang rumah. Disini jugalah aku mengambil air untuk minum dan memasak dan kadang-kadang pulang dalam keadaan basah kuyup karena tak tahan menahan godaan mandi dibawah pancuran.

Itu adalah kenangan belasan tahun yang lalu. Sekarang, entah seperti apa keadaannya. Telah lama tak bersua. Kangen. Ingin kesana dan juga ingin, suatu hari nanti, dimasa depan, sekali lagi, mempunyai rumah sederhana berdinding papan, terletak dikaki bukit dengan tambahan pancuran bambu dibelakangnya yang membangunkanku tiap pagi dengan ricik-ricik air mengalir dari atas bukit jatuh menyentuh tanah dan bebatuan. Semoga.. semogaa.

15 November 2010

Entah Apa Judulnya. Lupa!!

Toloonngg!! Sesuatu terjadi pada otakku! membuatku tak bisa fokus, menjadikanku seorang pelupa stadium 4. Sesuatu itu mematikan. Ia membuatku lupa kalau aku sedang di jalanan, beberapa kali hampir menabrak mobil yang parkir ditepi jalan. Ia membuatku lupa kalau aku telah menyolokkan kabel setrika  lalu dengan nyamannya tidur siang. Ia membuatku lupa jadwal mengajarku dan dengan lugunya datang dan ditertawakan. Ia membuatku lupa wajah teman kos lamaku padahal aku baru beberapa bulan saja meninggalkannya. Ia membuatku lupa kalau cutton bud itu digunakan ditelinga, bukan dihidung!! Ini berbahaya! Aku menderita penyakit lupa yang akut!

Adikku bahkan bilang, "Mending kau yoga kak. Biar jernih fikiran kau tu." Kataku, "Aku belum perlu yoga. Aku belum sampai lupa mukamu."
Dek, sebetulnya aku tak perlu yoga. Yang kuperlukan sekarang adalah pensieve-nya Prof. Dumbledore, agar bisa kupindahkan muatan-muatan tak berguna dari otakku. Full. Otakku full. Penuh dengan artikel-artikel tentang psikologi sosial, penuh dengan pdf-pdf entah apa. Saat terjaga yang kuingat pdf, saat tidur yang kuimpikan pdf. Ia menghantuiku, memenuhi memori otakku, sampai sistemnya lemot, bahkan kadang tak berfungsi.

Aku perlu memindahkan isi-isi otak yang sering memaksa keluar tak tahu tempat tak perduli waktu. Membuatku linglung, lupa dengan apa yang sedang kukerjakan. Aku perlu mentransfer file-file yang membuat otakku kepenuhan. Agar lancar sistemnya beroperasi, tak lagi tersendat-sendat. Jernih, terang, plong!

Ahh. Aku harus membaca Al Qur'an lebih sering, membuka-buka album lama, membaca-baca catatan tua, menyibak lagi lembaran-lembaran kusam beberapa tahun yang lalu, menuliskan ribuan kata dan menyapa teman-teman lama. Yaa. Itulah yang harus kulakukan agar tak lagi lupa dan lupa.

13 November 2010

NASIB DAN CITA-CITA

NASIB DAN CITA-CITA
4-3-81


Di ufuk timur matahari mulai bercahaya
Aku tersipu diantara celah perjalanan hidup ini
Memang semalaman tak sebutirpun makna di hatiku
Ku paksakan kaki beranjak ,beramai-ramai mengadu nasib
Tapi tak secuwilpun nampak nasib ku temui
Dengan hati gundah tersibak pulang
Perjalanan ini memang semakin berat,
gemersik dedaunan seakan menertawakan nasib ini,
Tetapi hatiku tetap
Menggebu. . . .
Membara. . . .
Tak segarispun cita-citaku pudar
Walau tubuh ini semakin rapuh
Dengan tubuh yang kurus, bangkit sempoyongan,
Kaki berpijak satu demi satu ,
Menyelusuri celah keheningan tengah malam,
Ayam berkokok,jangkrik ngerik mengetuk hati kecilku
Aku tersibak dalam kesunyian malam mencekam
Hati tetap menengadah di hadapan Allah
Tetap menuntut & mengharap makna yang sempurna dan nyata
Sementara temanku tidur pulas di papan
Oh Tuhan berilah hamba kekuatan. . . .
Oh Tuhan kuatkan hati hambamu ini. . . .
Oh Tuhan tunjukkan hamba ke jalanmu
Oh. . . . oh. . . . oh. . . .oh Tuhan


Lagi, ini juga tulisan bapak.  Dulu memang berencana posting tulisan bapak diblog. Baru terlaksana sekarang gara-gara otak tuaku lupa, dimana aku menyimpan file berisi puisi bapak. Tak sengaja terbaca ketika membuka satu persatu ratusan file karena ingin menghapus data-data tak penting dari laptopku.Ahh bapak, aku jadi rindu. Aku rindu.

DO'AKU


DO’AKU
3-3-81


Di tengah malam yang dingin mencekam
Terbangun dari pulas tidurku,
Jangkrik mengerik, sebagai nyanyian musik ditengah malam,
Hati nuraniku terusik karenanya,
Betapa besar keagungan Tuhan ini,
Kuanjakkan kaki mengambil air wudlu,
Dengan khusuk menengadah sujud kepada Nya
Do'aku tiada lupa walau derita masih bermukim dibenakku
Berdo'a....
Berdo'a....
Berdo'a....
Terus berdo'a....


Tulisan ini kuambil setahun yang lalu dari buku kumal milik bapakku (bapak telah almarhum, tapi tak pernah sekalipun aku, adikk-adikku dan mamakku menambahkan kata almarhum didepan namanya karena bagi kami, ia masih ada.). Puisi ini ditulis ketika bapak tinggal diujung kampung, pedalaman Belimbing kabupaten Melawi, dikampung dayak bernama Balai Agas, jauh dari tanah kelahirannya di Jogja sana  dan masih bujangan. Ahh, aku ingin menjenguk kampung ujung itu, tempat bapak dan mamakku bertemu. Suatu saat nanti. Yaa. Suatu saat nanti akan kuinjakkan kakiku ketempat itu. Balai Agas,  tunggu aku!

12 November 2010

Cintaku Lebih Besar Dari Dunia

Ahh. Menulis postingan kali ini sambil sesekali menghapus airmata. Ini semua gara-gara Dudush. Dia sms : "Eh..kam panai nda, sms kam yg modah kam syg dg umak.dsimpan umak.nda dhapus umak.yg kam modah I love you, trus kam syg dg umak.dan sms yg laen e juga.."

Huaaaaaaa!!!Aku terharu! Sebegitu sayangnya mamakku dengan anak-anaknya sampai sms-sms pendekku yang berisi kata cinta untuknya tetap dibiarkan mengisi inbox handphonenya. Ahh. Mengalir lagi airmataku.

"Mak, cintaku lebih besar dari dunia dan akan kujaga ia agar  tetap menyala dalam hatiku selama-lamanya.  Aku mencintaimu, aku menyayangimu. Ahh! Berjuta kata cinta bahkan tak cukup untukmu. Terimakasih untuk tetap mencintaiku. Love you full!!"

 My Beloved Mother

9 November 2010

Kisah Dari Negeri Utara

Alkisah, dizaman dahulu kala, bumi terbagi menjadi 4 negeri, negeri Utara, negeri Timur, negeri Selatan dan negeri Barat. Masing-masing negeri hanya mempunyai satu musim yang kontras satu sama lain. Di negeri Utara, musim semi jadi raja. Negeri Timur beda lagi. Disana bahkan banyak padang pasir menyengat karena musim panaslah yang berkuasa. Di negeri Selatan, hujan dan angin tak mau pergi. Daun-daun berguguran dan pohon-pohon bertumbangan karena badai. Musim gugurlah yang menyebabkan itu semua. Negeri Barat akhirnya menjadi teritori sang musim dingin.

Dunia menjadi seperti itu karena Matahari disekap raja negeri Hitam, dikunci dalam menara Bayangan yang tak kasat mata. Kehidupan menjadi timpang. Negeri Timur, Selatan dan Barat adalah negeri kematian. Dengan tipikal musim yang membunuh, tak ada yang bisa hidup disana selain makhluk-makhluk yang penuh sihir jahat. Mereka telah dikuasai oleh raja Negeri Hitam. 

Sementara itu, di negeri Utara atau dikenal orang dengan negeri Musim Semi, manusia, peri, kurcaci, binatang-binatang hutan hidup berdampingan. Beberapa tahun terakhir, penghuni negeri Utara hidup dalam keadaan mencekam. Terdengar berita, raja negeri Hitam sedang mempersiapkan pasukan untuk menyerang negeri Utara. Keinginannya untuk menguasai dunia akan terpenuhi saat negeri Utara jatuh. Saat itu terjadi, dunia akan dihuni oleh makhluk-makhluk berhati jahat. Tak akan ada lagi kebaikan. 

King Edvard sang raja manusia, Einar, penguasa kerajaan Elf, Hallin raja Kurcaci dan pemimpin-pemimpin binatang hutan dan para pembesar kerajaan mengadakan rapat besar dibalairung kerajaan manusia. Sementara itu, Arn, Rune, Cara, Egil, Finn, Valdis dan  Livvin berkumpul dihutan. Mereka adalah anak-anak dari para penguasa negeri Utara. Bersama dengan seekor kuda putih bernama Even, Owlo si burung hantu dan Poh si beruang, mereka merencanakan sesuatu. Rencana yang berhubungan dengan perang melawan negeri Hitam.

Apa yang akan dilakukan anak-anak ini? Bagaimana akhir dari negeri Utara? Mampukan mereka melawan kekuatan jahat Abaddon, raja negeri Hitam? Tunggu kelanjutannya dalam novelku, Kisah dari Negeri Utara, nanti, dihari-hari dimasa depan. InsyaAllah. :)

8 November 2010

Dan Malaikatpun Menang

Pagi Minggu, aku masih erat memeluk bantal guling. Membuka mata sebentar, mengintip jam. Ugh! Satu jam lagi mesti ada di tempat pelatihan. Kutarik lagi selimutku. 

"Dingin-dingin enaknya tidur! Tidur lagi aja! Ga usah ikut pelatihan." Bisikan itu membuatku tertidur lagi. Terperanjat ketika mendengar alarm berbunyi. Arrggh!! Setengah jam lagi mesti ada disana. Belum mandi, belum sarapan, perjalanan kesana bisa sampai 20 menitan. Pasti telat.

"Udaahh! Tidur aja! Ga usah pergi! Udah telat juga! Malu-maluin!"

"Ehh, pergilah. Dapat ilmu tu! Kapan lagi dapat ilmu gratis!"

"Ahh. Ilmu kan ga mesti dapat dipelatihan. Baca buku juga bisa dapat ilmu."

"Aihh. Yang ini beda. Kamu dapat ilmu langsung bahkan bisa belajar praktek ditempat pelatihan. Bisa sharing, dengar pengalaman senior. Nambah teman juga. Mana bisa kau dapat itu semua dari buku."

"Sharing  kan bisa nanti-nanti pas ketemu dikantor. Dingin loh. Hari Minggu lagi. Liburan!"

"Liburan juga bisa tiap hari. Kaya orang sibuk aja. Udah. Mandi. Sms temen, bilang kalo telat."

"Tidur lagi!"

"Mandi dan cepat pergi!"

"Tiduur!"

"Mandiiiii!"

"TIDUR!"

"MANDI!"

Aku, "Bisiiiiiiiiiinnngggg!! Ganggu orang tidur ja!" Beranjak bangun, ambil handuk, mandi. Alhamdulillah. Malaikat menang pagi ini.  

The result: sorenya pulang dalam keadaan lelah tapi bahagia karena bisa dapat ilmu baru hasil dari sharing dengan senior-senior keren. Makasih senioorrr. Tak cobain nanti trik-triknya yo. :)

5 November 2010

Jangan Bilang Aku Gila


Aku adalah peri malam.
Berpesta dihutan hitam, gelap.
Memainkan alat musik dengan gembira.
Bernyanyi dan menari.
Hopla Hoplaa.

Aku adalah peri malam.
Teman bintang gemintang dan bulan.
Sahabat kunang-kunang.



Itu cuma tulisan iseng untuk mengomentari salah satu post diblog temanku. Entah, malam ini, pas baca lagi, jadi merasa agak-agak gelisah. Deg-degan. Ada apa gerangan? Itulah akibatnya selalu berangan-angan menjadi peri. Aku ini Elf wanna be.   

Kegilaan bermula ketika membaca novel the Lord of the Rings. Aku tersihir akan deskripsi J. R. R. Tolkien tentang Elf. Anggun, bijak, rupawan, indah, tinggi semampai, ringan geraknya, suka seni, hidup dengan alam terutama hutan dan sungai, pemanah ulung dan lainnya dan lainnya. Bahh! Semua yang kusuka ada disosok Elf. Bagaimana tidak aku gila padanya.

Otak gilaku bahkan dengan sangat yakin berfikir, Elf itu memang ada. Dihutan belantara, diantara hijaunya pepohonan berlumut, di atas dahan-dahan pohon coklat kelabu berusia ratusan tahun. Menatap manusia-manusia pongah. Tak berminat menampakkan diri dihadapan manusia-manusia serakah.

Dan sekarang otak gilaku berkata, "Tolonglah!! Aku memohon. Siapapun, tolong katakan padaku "Mereka memang ada. Menunggumu dipesta hutan dengan api unggun. Menunggu sambil memainkan alat musik, menyanyi dan menari. Hoplaa. Hoplaa. Datanglah ke hutan dan temui mereka. Tak sabar mereka menanti saudara yang tersesat jauh didunia manusia.""

Ohh. Siapapun, tolong jangan katakan kalau aku sudah gila!!!

Biarkan Aku Jatuh Cinta Lagi

Kangen! Rindu! Rindu sekali aku dengan rasa indah itu! Ingin merasakannya lagi. Merasakan hangat dan cerahnya hatiku karena cinta. Jatuh cinta. Aku ingin jatuh cinta lagi! 

Malam ini terkenang saat-saat dahulu. Teringat waktu sedang kasmaran. Aih mak! Benar-benar indah dunia dibuatnya. Badaipun tak terasa! Hehe. Yaa. Dalam keadaan apapun, aku masih bisa tersenyum. Cinta itu menguatkan. Sakitpun terasa nyaman! Cinta itu menyembuhkan. Ahh. Ingat dulu, waktu jatuh cinta, dunia damai. Adem ayem tak ada perkara. Tak ada marah-marah. Tak ada "Bete-bete ahh!!". Tak ada mengeluh. Semuanya seperti sempurna! Bahagiaaaaa!

Ingat dulu, ketika membayangkan senyuman itu merekah dari kejauhan, senyuman yang tak bisa kuinderai. Terlonjak-lonjak hatiku. Sensasinya itu, enak beneer!! Kadang terkenang, pandangan dari kejauhan, bisikan kata-kata indah, mengubah lemahku menjadi kuat, takut menjadi berani, sedih menjadi bahagia, benci menjadi cinta, mengubah semua energi negatif menjadi energi positif. Lihatlah! Hebat sekali efek jatuh cinta.

Teringat saat kunikmati cinta itu di atas perahu yang terendam air laut pasang, di bawah pohon kelapa, di atas bukit gundul, di atas bebatuan, di atas kerikil dan pasir-pasir hitam, di atas rumput-rumput basah, di bawah pepohonan, di tepi sungai, di dalam tenda, ruang kelas, aula kampus, kamar, dapur, dimana saja. Terasa cinta itu saat embun-embun turun membasahi dedaunan, saat terik memanggang, saat senja mengapung dilangit senja dan terlukis dilautan, saat gelap datang, setiap waktu. Aku jatuh cinta setiap saat.

Ahh. Teringat saat-saat itu, menangis aku. Tahukah Engkau betapa porak porandanya hari-hariku ketika cinta-Mu pergi?? Memang, itu semua salahku. Aku yang meninggalkan-Mu. Aku yang memutuskan untuk tak merasakan lagi cinta-Mu. Aku yang tak menepati janji, pergi beribu langkah menjauhi-Mu. Padahal Kau pernah bilang padaku "Aku tak akan pernah meninggalkanmu . Cinta-Ku akan selalu lebih besar dari cintamu. Selangkah kau pada-Ku, seribu langkah-Ku padamu." Aku menangis lagi. Menangis ketika kueja perlahan kalimat-kalimat-Mu itu. Aku menyesal melepaskan cinta-Mu. Aku ingin jatuh  cinta lagi. Wahai Rabbi, izinkan aku jatuh cinta lagi. Biarkan aku jatuh cinta!


Pontianak, 5 November 2010
Lewat tengah malam yang berhujan dingin
Saat rindu itu tumpah ruah
Aku rindu!
Aku rindu!
Aku rindu!

2 November 2010

Aku Punya Dua Gelar

Lagi kesal, ku sms Dudush, adikku.

Aku - Aku ingin pergi jauh!!
Dudush - Janganlah kak. Nanti kami kangen ma kakak. Hahaha
Aku - Aku memang ingin pergi jauh! Bukan karena dia.
Dudush - Aku ikuuuuuttt!! Kau mau pergi ke Area X kan?? Hahaha. Tahu aku!!
Aku - Kok tahu, dek??
Dudush -  Ya lah. Aku kan punya dua gelar. Selain gelar A. Md., aku  juga bergelar dukun. Aku tahu jalan fikiranmu kak. Aku tahu khayalanmu! Aku doakan kau kak. Apapun yang kau suka, yang kau mau, aku dukung. Aku bangga punya kakak macam kau, kak. Macam Cina kebon!! Ahahahahahahhahahahahahaa..

Aku tertawa sendiri. Kesal hilang. Semangat bertambah. Terimakasih adikku. Biarpun nyebelin, kau tetap selalu bisa mengerti aku! Ssstt.. Simpan mimpi ini rapat-rapat. Belum saatnya show off. Jangan bilang siapa-siapa yaa. Hanya kau yang tahu rencana-rencana kecilku. :)

Rumah Masa Depan

Sudah punya perencanaan rumah masa depan? Aku sudah! Hidupku memang penuh rencana ya?! Katanya Andre Taulany, pemuda memang harus begitu. Yang Muda Yang Berencana. Begitu judul salah satu episode OPERA VAN JAVA. Lalu, seperti apakah perencanaan rumahku itu?? Mungkin belum sebagus konsep yang dibuat anak-anak teknik arsitektur sih. Ini cuma perencanaan awal yang dimasa depan, beberapa dari rencana ini bisa berubah, baik struktur, jumlah, desain tapi diusahakan tidak untuk bahan.

Well, nantinya aku ingin punya wood house atau rumah dari kayu yang warnanya seperti template blog yang aku gunakan sekarang. Agak susak memang, mengingat makin berkurangnya jumlah kayu yang bisa ditebang. Good job buat pemerintah telah berusaha mengurangi ilegal logging. Konsep yang diambil untukdesain exterior rumah kayu ini adalah konsep rumah adat Dayak dan Melayu. Untuk desain interior, gabungan konsep rumah-rumah di Inggris, Jepang dan the Lord of the Rings.  Bakal ramai bentuk rumahku nanti. 

Kalau tidak bisa punya rumah kayu, aku ingin punya rumah bata saja. Bata merah. Konsep untuk desain eksteriornya diadopsi dari rumah-rumah pedesaan Inggris. Desain interior ditambah dengan nuansa Dayak dan Melayu.

Rumah masa depan ini akan berisi 4 atau 5 kamar tidur agar cukup menampung keluarga besar saat berkumpul. Satu perpustakaan, satu musholla kecil, satu ruang tamu, satu ruang keluarga, dua toilet dan/atau kamar mandi, dapur basah, dapur kering yang digunakan juga untuk dining room. Dibelakang rumah ada kolam ikan, kandang ayam dan kebun sayur. Disamping rumah akan dibuat taman bunga dan taman bermain, juga kebun tanaman obat. Sementara itu, pohon buah-buahan menyebar disekitar rumah. Pohon mangga, jambu, langsat dan tidak lupa ada pohon melinjo agar ke-Jawa-anku tergambarkan juga.

Desain interior kamar tidur belum difikirkan. Karena ini akan jadi milik berdua, mesti didiskusikan dulu dengan my beloved husband nantinya. yahaha! Nikmat benar bermimpi ya! Konsep rumah hobbit di the Lord of the Rings akan dipakai untuk perpustakaan. Pintu bulat dan dek bulat. Ruangan tetap segiempat untuk pemaksimalan fungsi. Musholla, masih belum kefikiran. Mungkin akan meniru konsep masjid. Cari masjid bagus dulu yang bisa ditiru desainnya. Ruang tamu dan ruang keluarga juga belum dapat rancangannya. Toilet dan kamar mandi menggunakan ubin bermotif hutan, rencananya hutan bambu. Untuk bagian dapur, meskipun rumah utama menggunakan bata, aku tetap ingin dapurku berbahan kayu. Rencananya, dapurku berdinding papan, berlantai bambu, deknya juga bambu dengan jendela kayu besar. Aku juga ingin, tiang-tiang penyangga dapur ini diambil dari kayu-kayu bulat. Biar terasa banget tradisionalnya!!

Itu dulu dah kayanya. Perencanaan untuk taman bermain dan lain-lain aku tambahkan nanti saja. Makan dulu!! Lapar!!

1 November 2010

Sebuah surat dari masa depan | Apa Kabar Dunia

Sebuah surat dari masa depan | Apa Kabar Dunia

Tautan wajib baca nih, kawan-kawan. Baca, pahami pesannya, lakukan sesuatu untuk mereka dimasa depan. Ok, selamat membaca.

31 October 2010

Cinta dan Bencana

Apa artinya malam mingguuu..
Bagi orang yang tidak mampuuu..

Yahaa! Masih terngiang ditelingaku, bisik cintamuuu..
Oalah, dangdutan lagi!
Fyi, aku ketagihan menyanyikan dua bait lagu bercetak miring diatas. Ketahuan suka dangdutan!! Hahaha. Tidak juga. Ini semua gara-gara tadi, dijalan, pas pulang ngisi ulang galon, aku melihat segerombolan, dua gerombol, tiga, nnngg, banyak gerombol orang di tugu Digulis Universitas Tanjungpura. Salah satu gerombol, yang paling besar, berkumpul dekat lampu merah sambil bernyanyi apa artinya malam mingguuuu.. bagi orang yang tidak mampu... Ada juga yang kelihatannya menari, tapi sekilas kaya kera sakti loncat-loncat tak karuan.

Buset! Motor yang kukendarai oleng kiri kanan. Bukan mau ikut goyang, tapi memang goyang-goyang karena aku tertawa tertahan sambil menoleh ke belakang.
" Kok dangdut sihh!!?" pekikku.
"Entahlah!!!!" Jawab adikku.

Dan sampai sekarang, kejadian tadi masih lekat, terbayang-bayang dan terngiang-ngiang. Bukan karena lagu dangdut atau tarian kera saktinya. Lebih karena tujuan mereka bergerombol lalu menyanyi dangdut dan menarikan tarian kera sakti itu. Kawan-kawan, mereka sedang melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana. Yaa. Mereka , anak-anak muda itu lebih memilih mengumpulkan bantuan ketimbang gempet-gempetan nonton konser. Padahal malam ini ada band KOTAK tampil di Pontianak. Bangga!! Aku bangga melihat mereka.

Kepedulian terhadap sesama. Mungkin itu yang ingin Allah munculkan dihati kita, makhluk-Nya, sehingga ia berikan bencana-bencana. Mungkin selama ini, hati-hati kita sudah tak selembut dulu. Perlu sesuatu untuk melembutkannya kembali, untuk membuatnya sensitif, untuk membuatnya peduli. Apalagi selain bencana. Lihatlah apa yang terjadi ketika bencana datang. Semua sigap memberi bantuan. Yang tak bisa memberi harta, disumbanglah tenaga. Yang tak punya tenaga, dipersembahkanlah doa. Semua bahu membahu, saling tolong. Tak peduli besar kecil, tua muda. Tak peduli suku maupun agama. Semuanya bergerak sama-sama. Indah! Terlihat indah. Kapan lagi keindahan yang begitu menyentuh ini ada selain ketika ada bencana.

Yaa. Selalu ada pelajaran dari setiap kejadian. Dan inilah  pelajaran dari bencana yang telah terjadi. Cinta yang indah telah terbentuk sedemikian rupa. Bencana ini memunculkan cinta. Cinta memunculkan peduli. Semoga saja, cinta ini tetap ada tanpa harus ada bencana lagi. Amiiinn.

Buat teman-teman didaerah bencana, bersabarlah. Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya.
Buat teman-teman pejuang yang telah, sedang dan akan menggalangkan dana, selamat berjuang.

Damn, Aku Cinta..

Aduh! Disentil habis-habiasan pas nonton John Pantau hari ini. Baru sadar. Banyak hal sepele tentang Indonesia yang terlupakan. Malu! Mungkin karena otak yang lemah, tak terlalu bisa mengingat dengan baik, lupa dengan tanggal-tanggal penting negeri sendiri. Bukan cuma itu, isi sumpah pemuda saja sungsang, jungkir balik, terbalik-balik. Jadi ingat pas DJ Daniel tadi dites sama Aa' John (ayayay! Aku suka lelaki smart satu ini!). 

Isi sumpah pemuda versi DJ Daniel:
  1. Kami putra putri Indonesia dengan ini mengaku berdarah satu, darah Indonesia.
  2. Kami putra putri Indonesia dengan ini mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra putri Indonesia dengan ini mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Yahaha. Hampir benar setelah berusaha susah payah mengingat diiringi ujian celotehan-celotehan John yang buat konsentrasinya buyar!! Yang pertama paling lucu, masa iya ada isi sumpah pemuda berdarah satu, darah Indonesia!!! Belum lagi ada pak polisi yang dengan ngeyelnya dan dengan PDnya, ngomong didepan kamera, "Isi sumpah pemuda itu: Para pemuda harus bangkit, bangkit dari kemiskinan, beriman dan bertakwa serta ikhlas...!!!"

Olala bapaakk. Sejak kapan sumpah pemuda bertransformasi jadi pidato kampanye seperti itu!?! Aku?? Sama saja. Susah payah bongkar arsip dalam memori, tetap salah. "Bahh!! Ini pelajaran anak SD. Belasan tahun yang lalu belajarnya.Wajar saja lupa." Tetap ogah disalahkan!! Adakah kawan-kawan ingat isi Sumpah Pemuda yang dibuat tahun 1928 ini?? Kalau lupa, mungkin ada yang masih mau tahu dan berniat mengingat. Ini dia isi sumpah pemuda yang benar: 

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.

Lalu, soal bahasa. Mengaku sajalah aku disini, bahasa Indonesiaku bukanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Aku juga agak bermasalah dengan Ejaan Yang Disempurnakan alias EYD. Risiko saja aku bilang Resiko. Oh maluu! Ini masalah dasar. AKU CINTA INDONESIA, tapi banyak hal kecil tentangnya yang tak kutahu. How come!?

Mungkin ini terjadi karena aku tak terlalu memusingkan hal-hal detil, hal-hal kecil seperti tanggal-tanggal penting, isi pembukaan UUD 1945, isi Pancasila, isi ini isi itu. Jangankan tanggal-tanggal penting Indonesia, bahkan tanggal ulangtahun saudaraku sendiri aku sering lupa!!! Bawaan memang tidak bisa mengingat dengan baik dan juga karena menurutku, untuk hal yang berhubungan dengan Indonesia, tak apalah aku tak ingat. Aku tunjukkan cintaku dengan cara lain. Tidak membuang sampah sembarangan dan menaati peraturan lalu lintas, misalnya. Keliatan sepele dan klise. Tapi itulah yang kulakukan. Aku buang sampah pada tempatnya. Aku patuhi aturan-aturan dijalan raya walaupun tak semua. Contoh pelanggaran: aku tak memakai helm standar ber-SNI. Ada alasannya! Aku pusing pakai helm itu. Besar, berat! Daripada aku keleyengan dijalan terus nabrak tugu, mendingan tak dipakai kan!? Haha. Yah. Aku rasa itu lebih berarti ketimbang aku menghafal kapan itu hari pahlawan dan hari bukan pahlawan! (Pembelaan diri dari orang yang susah menghafal. Hahaha)

Kalau masalah EYD, aku fikir biarkan sajalah dulu ketakbenaran berbahasaku ini. Yang penting aku menggunakan bahasa Indonesia, walaupun tak baik dan tak benar. Toh, untuk kehidupan sehari-hari  ini. Ya sudahlah. Diaminin saja yaa. :)


Berburu Dini Hari

Buset!! Apa yang diburu sih?? Rencananya mau memburu cowok-cowok peri yang ganteng dihutan depan sana. Hujan! Tak jadilah. Ganti mangsa. Berburu sepiring nasi sekarang. Lirik jam, pukul 02:24 pagi. Suara piring beradu dengan sendok, klentang-klenting, diiringi syahdu titik-titik hujan diluar sana. Ohh.. Mistisnyaa. Ups!

Yaa. Beginilah. Begadang sampai sedini ini untuk berburu. Berburu info, berburu artikel, berburu banyak hal yang nantinya akan digunakan sebagai bekal ketika berjalan menuju tanah impian. Masih jauh tanah impian itu. Tanah yang menjanjikan banyak hal. Kapan bisa sampai?? Itu pertanyaan yang selalu ada. Bisakah aku kesana?? Ini pertanyaan yang paling menohok! Karena akan ada dua jawaban yang berakhir dengan sesuatu yang "sangat". Kebahagiaan yang sangat atau kekecewaan yang sangat. Tapi pilihan jawaban itu ada ditanganku sendiri. Tak lupa juga dengan peran Sang Penguasa Segala. Aku dengan usahaku dan Dia dengan ridha-Nya. Tapi aku percaya, Ia meridhai setiap keinginan baik. Bukankah keinginanku ini baik?!

Perburuan ini memang belum terlihat ujungnya. Ketika kemarin satu mangsa kulepas begitu saja, beberapa  waktu setelahnya kutemukan mangsa baru. Ahh. Pas dengan segala kriteriaku. Mangsa yang indah. Aku harus berusaha keras mendapatkannya. Dan dinihari ini adalah salah satu diantara dinihari-dinihari usahaku. Masih jauh. Masih jauh. Tapi aku tetap berjalan. Mudahkan jalanku ya Rabbi.

Perburuan ini, perburuan seorang pemudi pelosok negeri yang ingin melakukan sesuatu untuk Indonesia, tanah airnya. Bukanlah sesuatu yang besar, kawan. Kecil saja. Baru usaha. Karena hanya itu sajalah yang bisa kuperbuat untuknya sekarang. Lalu, bagaimana denganmu kawan? Apa yang telah dan akan kau lakukan untuknya? Apapun itu, mari kita beri yang terbaik untuk Indonesia.

Selamat bermimpi.
Selamat berburu.
Selamat berlari.
Selamat hari sumpah pemuda!!
MERDEKA!!


INDONESIA TANAH AIR BETA

Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap dipuja-puja bangsa

Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Sampai akhir menutup mata

27 October 2010

Selamat Jalan Mbah Maridjan

Kemarin dan hari ini Indonesia kembali heboh. Semua mata tertuju pada Yogyakarta. Semua telinga terpasang rapi menangkap kata-kata dalam berita. Bencana datang untuk kesekian kalinya. Setelah banjir di Wasior, Papua, Gempa dan Tsunami di Mentawai, Sumbar, sekarang giliran Gunung Merapi beraksi. Miris. Tiga bencana ini terjadi dalam satu bulan. Diberitakan dari Yogya, ribuan orang mengungsi, puluhan orang luka-luka dan terkena infeksi saluran pernafasan, 28 orang meninggal dunia. Salah satu korban adalah mbah Maridjan.

Mungkin udah terlalu tulisan tentang mbah Maridjan hari ini. Tak apalah kutulis juga. Ini adalah ungkapan rasa sayangku pada sang juru kunci Gunung Merapi. Aku sayang mbah Maridjan? Iya. Memangnya kenal? Tidak. Hanya tahu saja. Kenapa bisa sayang? Ada beberapa hal yang buat rasa sayangku pada beliau timbul hari ini.

Raden Ngabehi Suraksohargo atau Mbah Maridjan dikenal luas sejak tahun 2006 lalu, ketika Merapi dikabarkan akan meletus. Beliau kekeuh tak mau dievakuasi pada waktu itu walaupun telah dibujuk langsung oleh Sultan HB X. Beliau ogah mengungsi karena cinta pada tempat itu. Beliau tak mau meninggalkan Merapi karena ingin memegang janji yang telah dibuat, dulu, ketika Sultan HB IX mengangkatnya menjadi juru kunci Gunung Merapi. Kecintaan, kesetiaan dan teguh pada janji, itu yang membuatku luluh.

Nama mbah Maridjan makin terkenal ketika beliau menjadi bintang iklan sebuah produk. Tenar dan banyak duit. Saking tenarnya, pemerintah Jerman mengundang beliau ke Jerman untuk menyaksikan pembukaan piala dunia 2006. Lalu, apakah beliau berubah? Tidak. Beliau tetap orang Kinahrejo yang sederhana. Rejeki yang didapat ia sumbangkan untuk pembangunan masjid dan gereja, disumbangkan untuk  orang-orang miskin disekitarnya. Undangan ke Jerman pun beliau tolak. "Kalau saya ke Jerman, siapa yang mencari rumput sapi saya." Kalimat itu membuat rasa sayangku mengalir bagai jeram. Kesederhanaan, kebersahajaan, kepolosan orang desa, itu yang membuat rasaku makin kuat.

Aku memang tidak pernah bertemu beliau. Aku hanya membaca artikel-artikel tentangnya diinternet. Tapi rasa ini tetap ada. Rasa sayang seperti pada mbah kakungku sendiri. Selamat jalan mbah. Semoga pintu sorga menunggumu. Semoga sahabat-sahabat "amal baik" menyambutmu. I do love you, mbah Maridjan.

Kita Tak Benar-benar Sendiri

"Our sun is one of a 100 billion stars in our galaxy. Our galaxy is one of billions of galaxies populating the universe. It would be the height of presumption to think that we are the only living thing in that enormous immensity"
-Wernher Von Braun-
  
Aku belum bisa menerjemahkan apa "sesuatu" yang aku rasakan saat membaca kata-kata diatas. Buncah. Takjub. Senang. Merasa kecil. Entah apalagi. Campur baur. Matahari hanyalah satu dari 100 miliar bintang digalaksi Bima Sakti, galaksi dimana bumi berada. Galaksi Bima Sakti hanyalah satu dari miliaran galaksi yang mendiami semesta. Sebuah praduga besar saat kita berfikir hanya kitalah makhluk yang hidup dialam raya yang luasnya tak terkira. 

Yaa. Mungkin kita tidak benar-benar sendiri. Ada banyak hal yang terjadi. Ada banyak bukti yang ditunjukkan. Ada banyak rahasia yang belum terungkap. Bahkan dibumi sendiri. Pernah dengar makhluk bernama Yeren?! Tinggi diperkirakan lebih dari 6 meter. Mirip kera ditutupi rambut merah, abu-abu atau hitam. Orang-orang melihat penampakan makhluk ini ratusan kali di wilayah pegunungan Shennongjia Cagar Alam, Heibei Cina. Ekspedisi dilakukan sejak tahun 1980, tapi sampai sekarang si Yeren seperti hilang, lenyap. Para pemburu tak bisa menemukannya. Mungkin Yeren telah menguasai ilmu dissapparate yang diajarkan Harry Potter dan menghilang ke galaksi Andromeda. Hoho.

Itu terjadi di bumi. Lalu bagaimana dengan galaksi Bima Sakti? Entah berapa persen galaksi yang dikenal juga dengan nama the Milky Way ini dijelajahi para astronot. Bisa saja, di Mars atau mungkin di planet lain penghuni Bimasakti yang belum terdeteksi para ilmuwan NASA, hidup para peri seperti di the Lord of the Rings. Lalu, bagaimana dengan miliaran galaksi lain yang bahkan belum tersentuh kaki-kaki para astronot yang mulia?? Adakah kehidupan lain disana?? Who knows?! Only God knows. Allah Maha Besar dengan segala Kuasa-Nya.
Makhluk luar angkasa ini lebih dikenal dengan alien. Alien, identik dengan makhluk jelek (ada juga yang ganteng sih), cerdas, punya semacam kekuatan aneh (Ki Joko Bodo berguru kesini kali ya?) dan suka membunuh (manusia). Benarkah?? Kalau difilm sih iya. Haha. Di dunia nyata?? Mungkin yang pernah ketemu alien bisa bantu jawab!! 

Banyak teori seputar kemunculan atau kunjungan alien kebumi. Salah satunya Ancient Astronauts Theory atau Teori Astronot Zaman Kuno. Teori ini bilang kalau alien, dulu sekali, pernah mengunjungi nenek moyang kita. Untuk lebih jelas, mungkin kawan bisa ngubek-ngubek info dari mbah atau kakek masing-masing. Haha. Ngaco lagi!! Lanjut. Banyak bukti yang ditunjukkan oleh peneliti-peneliti pencetus teori ini. Click halaman berikut ini, ini, ini dan ini untuk info lebih lanjut.

Itu beberapa pages yang udah aku aku baca. Masih banyak artikel-artikel lain yang menyajikan bukti-bukti Teori Astronot Zaman Kuno. Buat kawan-kawan yang punya info page atau situs dengan bukti adanya hubungan alien dan nenek moyang kita dulu, atau artikel tentang kehidupan selain dibumi, plis share di komen.

Memang masih banyak rahasia tentang alam raya dan segala isinya yang mungkin tak akan terungkap selama-lamanya. Buatku, tak jadi masalah. Hidup ini perlu rahasia. Yang terpenting adalah bahwa semua yang ada dialam raya ini ada karena Kuasa Sang Pencipta Yang Sungguh Amat Sangat Luar Biasa. Adanya rahasia-rahasia alam raya bisa kita jadikan renungan, betapa kecilnya kita dihadapan Sang Penguasa Jagad. Banyak hal yang belum dan tidak kita ketahui. Banyak pertanyaan yang tidak akan kita temui jawabannya. Kita tak sepintar yang kita kira. So, jangan sombong yaa. :)