21 December 2010

Guru Bahasa Fiksi

Chat sore ini dengan seorang teman nun jauh disana. Berbicara tentang apa saja, pekerjaan salah satunya. Inilah, kawan, salah satu bukti kalau aku mengajar bahasa Inggris dan juga bahasa fiksi. Yaa! Postingan kali ini akan berisi sebuah cerita fantasi yang ditulis seorang murid kelas lima SD. Mungkin biasa saja menurutmu tapi bagiku tidak! Tulisan ini, bagiku luar biasa karena ditulis dengan semangat yang awalnya sempat terbang  jauh keluar kotak segiempat yang sedingin kutub utara namun kemudian hinggap kembali sehingga saat bel telah berbunyi, tangan mungil itu tetap bergerak mengisi baris-baris kertas princess birunya dengan imajinasi-imajinasi yang bermunculan dengan kalut diakhir waktu. Ini cerita fantasi yang kataku luar biasa. Isinya mungkin tidak, tapi usaha menulis cerita ini tidaklah biasa. Lebih-lebih bagi murid-muridku yang rata-rata tak punya minat sedikitpun untuk menulis pengalaman pribadinya yang paling sederhana sekalipun apalagi berimajinasi untuk cerita fantasi. Maka, aku apresiasi pekerjaannya ini dengan membiarkannya dibaca oleh kawan-kawan semua. Cerita ini kutulis seperti aslinya, berubah sedikit pada peletakan tanda baca. Dan akhirnya, selamat menikmati..

Peri Bunga yang Cerdik
By: Nadiya

Ada seorang peri bunga yang cerdik. dia tinggal di bunga mawar yang berwarna pink. Namanya Elina, mempunyai dua orang teman namanya Arial dan Tambelina. Arial tinggal dibunga melati yang berwarna putih sedangkan Tambelina, ia tinggal dibunga anggrek yang berwarna ungu. Keesokan harinya, Elina, Arial dan Tambelina sedang bermain dibunga anggrek, rumahnya Tambelina. Tiba-tiba nenek sihirpun datang. Ia bernama Laperna. ia menculik teman-teman elina. Teman-temannya disekap diistananya. Elinapun sedih karena teman-temannya diculik. Elina punya ide untuk menyelamatkan temannya. Elinapun pergi ke istana Laperna untuk menyelamatkan temannya. Sampai disana, Elina bertemu dengan pengawalnya. ia terkejut, hampir saja ketahuan pengawal Laperna. Tiba-tiba sahabatnya, kupu-kupu, datang menolong. Hiu, ia bisa terbang cepat sekali sehingga pengawal Laperna tidak bisa mengejar. Kata pengawalnya, "Kedua peri bunga itu kita sekap dipenjara bawah tanah." Akhirnya Elina dan Hiu pergi ke penjara bawah tanah tetapi penjara itu dijaga oleh dua orang raksasa yang sangat besar. Raksasanya sedang tidur. Elina dan Hiu mengendap-endap dan berbisik-bisik. Nampaknya  Elina mengasi tugas kepada Hiu untuk mengambil kunci ditangan raksasa itu lalu Elina membuka pintu penjara. Lalu Elina bertemu dengan Laperna. Laperna mengeluarkan sihirnya untuk melawan Elina. Elinapun mengambil cermin untuk memantulkan sihir Laperna supaya tidak menuju ke Elina. Laperna terkena sihirnya sendiri dan ia berubah menjadi kodok jelek. Elina dan kawan-kawannyapun senang karena ia sudah mengalahkan Laperna. Elinapun pulang ke rumahnya bersama teman-temannya diantar oleh Hiu dan Fairitopia tidak kacau balau lagi.

FIN!

7 comments:

  1. praktis.,singkat ,tepat..,
    padat..,
    cerita yang mengingat kan saya pada masa lalu waktu saya masih kecil..

    ReplyDelete
  2. Yuhuu.
    Waktu kecik buat cerita mank macam gini.
    Kekeke

    ReplyDelete
  3. hampir sama..
    judul nya enggak salah ..
    beranak dalam kubur.

    ReplyDelete
  4. well..
    first of all,glad to 'bring me' on ur first line paragraph!heheh


    trus..aku bneran jd pgn tau deh..ramuan ap yg mba clupin ke minuman anak2 didik mb, smpe2 mrka pny imajinasi serupa gurunya??hahah

    ReplyDelete
  5. Andhika:
    Memang tak jauhlah inspirasi e dari kuburan. Hahaha

    Blackpurple:
    Sbenarnya ini re-writing dari film kartun Barbie. Langkah awal belajar berimajinasi. kekeke

    Ada satu ramuan yang dipelajari beberapa tahun yang lalu dari Prof. Snape dikelas Potion, namanya ramuan pengencer rasa. Ramuan itu belum sempat diberikan ke murid2 karena habis kuminum sndiri. hahaha

    ReplyDelete
  6. Tak apelah. Daripada mbah, manusia yang tak aneh!
    hihihi
    Eh, follow twitter baru nek, @Ewaa12.

    ReplyDelete