1 February 2011

Welcome February

Waktu berlalu dan tak mau menunggu! Entah siapa yang membuat kalimat itu terlebih dahulu. Yang pasti, that sentence is so true. Februari datang, Januari dibelakang. Lambaikan tangan padanya yang dalam penglihatanku tersenyum sinis mengejek karena nilai merah yang rata-rata mengisi rapor Januariku itu.

Lalu bagaimana dengan Februari? It will be a better month as my wish. Ini bulannya aku harus perang frontal, meninggalkan Januari yang penuh dengan gerakan gerilya. Tertembak, tertusuk, terpotong, aku siap! Siap mati lalu hidup lagi! Lalu balas menembak, menusuk, memotong! Kalaupun mati lagi, aku akan hidup lagi. Bulan ini nyawaku ada 99!

Hari ini, membuka pintu Februari dengan semangat dan percaya diri. Semoga Allah meridhai. Amin.
Bismillah.

No comments:

Post a Comment