5 November 2010

Biarkan Aku Jatuh Cinta Lagi

Kangen! Rindu! Rindu sekali aku dengan rasa indah itu! Ingin merasakannya lagi. Merasakan hangat dan cerahnya hatiku karena cinta. Jatuh cinta. Aku ingin jatuh cinta lagi! 

Malam ini terkenang saat-saat dahulu. Teringat waktu sedang kasmaran. Aih mak! Benar-benar indah dunia dibuatnya. Badaipun tak terasa! Hehe. Yaa. Dalam keadaan apapun, aku masih bisa tersenyum. Cinta itu menguatkan. Sakitpun terasa nyaman! Cinta itu menyembuhkan. Ahh. Ingat dulu, waktu jatuh cinta, dunia damai. Adem ayem tak ada perkara. Tak ada marah-marah. Tak ada "Bete-bete ahh!!". Tak ada mengeluh. Semuanya seperti sempurna! Bahagiaaaaa!

Ingat dulu, ketika membayangkan senyuman itu merekah dari kejauhan, senyuman yang tak bisa kuinderai. Terlonjak-lonjak hatiku. Sensasinya itu, enak beneer!! Kadang terkenang, pandangan dari kejauhan, bisikan kata-kata indah, mengubah lemahku menjadi kuat, takut menjadi berani, sedih menjadi bahagia, benci menjadi cinta, mengubah semua energi negatif menjadi energi positif. Lihatlah! Hebat sekali efek jatuh cinta.

Teringat saat kunikmati cinta itu di atas perahu yang terendam air laut pasang, di bawah pohon kelapa, di atas bukit gundul, di atas bebatuan, di atas kerikil dan pasir-pasir hitam, di atas rumput-rumput basah, di bawah pepohonan, di tepi sungai, di dalam tenda, ruang kelas, aula kampus, kamar, dapur, dimana saja. Terasa cinta itu saat embun-embun turun membasahi dedaunan, saat terik memanggang, saat senja mengapung dilangit senja dan terlukis dilautan, saat gelap datang, setiap waktu. Aku jatuh cinta setiap saat.

Ahh. Teringat saat-saat itu, menangis aku. Tahukah Engkau betapa porak porandanya hari-hariku ketika cinta-Mu pergi?? Memang, itu semua salahku. Aku yang meninggalkan-Mu. Aku yang memutuskan untuk tak merasakan lagi cinta-Mu. Aku yang tak menepati janji, pergi beribu langkah menjauhi-Mu. Padahal Kau pernah bilang padaku "Aku tak akan pernah meninggalkanmu . Cinta-Ku akan selalu lebih besar dari cintamu. Selangkah kau pada-Ku, seribu langkah-Ku padamu." Aku menangis lagi. Menangis ketika kueja perlahan kalimat-kalimat-Mu itu. Aku menyesal melepaskan cinta-Mu. Aku ingin jatuh  cinta lagi. Wahai Rabbi, izinkan aku jatuh cinta lagi. Biarkan aku jatuh cinta!


Pontianak, 5 November 2010
Lewat tengah malam yang berhujan dingin
Saat rindu itu tumpah ruah
Aku rindu!
Aku rindu!
Aku rindu!

1 comment: