31 October 2010

Cinta dan Bencana

Apa artinya malam mingguuu..
Bagi orang yang tidak mampuuu..

Yahaa! Masih terngiang ditelingaku, bisik cintamuuu..
Oalah, dangdutan lagi!
Fyi, aku ketagihan menyanyikan dua bait lagu bercetak miring diatas. Ketahuan suka dangdutan!! Hahaha. Tidak juga. Ini semua gara-gara tadi, dijalan, pas pulang ngisi ulang galon, aku melihat segerombolan, dua gerombol, tiga, nnngg, banyak gerombol orang di tugu Digulis Universitas Tanjungpura. Salah satu gerombol, yang paling besar, berkumpul dekat lampu merah sambil bernyanyi apa artinya malam mingguuuu.. bagi orang yang tidak mampu... Ada juga yang kelihatannya menari, tapi sekilas kaya kera sakti loncat-loncat tak karuan.

Buset! Motor yang kukendarai oleng kiri kanan. Bukan mau ikut goyang, tapi memang goyang-goyang karena aku tertawa tertahan sambil menoleh ke belakang.
" Kok dangdut sihh!!?" pekikku.
"Entahlah!!!!" Jawab adikku.

Dan sampai sekarang, kejadian tadi masih lekat, terbayang-bayang dan terngiang-ngiang. Bukan karena lagu dangdut atau tarian kera saktinya. Lebih karena tujuan mereka bergerombol lalu menyanyi dangdut dan menarikan tarian kera sakti itu. Kawan-kawan, mereka sedang melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana. Yaa. Mereka , anak-anak muda itu lebih memilih mengumpulkan bantuan ketimbang gempet-gempetan nonton konser. Padahal malam ini ada band KOTAK tampil di Pontianak. Bangga!! Aku bangga melihat mereka.

Kepedulian terhadap sesama. Mungkin itu yang ingin Allah munculkan dihati kita, makhluk-Nya, sehingga ia berikan bencana-bencana. Mungkin selama ini, hati-hati kita sudah tak selembut dulu. Perlu sesuatu untuk melembutkannya kembali, untuk membuatnya sensitif, untuk membuatnya peduli. Apalagi selain bencana. Lihatlah apa yang terjadi ketika bencana datang. Semua sigap memberi bantuan. Yang tak bisa memberi harta, disumbanglah tenaga. Yang tak punya tenaga, dipersembahkanlah doa. Semua bahu membahu, saling tolong. Tak peduli besar kecil, tua muda. Tak peduli suku maupun agama. Semuanya bergerak sama-sama. Indah! Terlihat indah. Kapan lagi keindahan yang begitu menyentuh ini ada selain ketika ada bencana.

Yaa. Selalu ada pelajaran dari setiap kejadian. Dan inilah  pelajaran dari bencana yang telah terjadi. Cinta yang indah telah terbentuk sedemikian rupa. Bencana ini memunculkan cinta. Cinta memunculkan peduli. Semoga saja, cinta ini tetap ada tanpa harus ada bencana lagi. Amiiinn.

Buat teman-teman didaerah bencana, bersabarlah. Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya.
Buat teman-teman pejuang yang telah, sedang dan akan menggalangkan dana, selamat berjuang.

2 comments:

  1. mantap kate kate yee.....
    kek senang dengar bait bait syair nek buat....

    ReplyDelete
  2. Makasi kek.
    Btw, ni bukan syair tapi pantun.
    Hahahahahahaa.

    ReplyDelete