18 October 2010

Kampungku Sayang Kampungku Malang

Kemarin..
Cumi sms.
"Ka.. Hari Jumat kemaren aku ke Kedupai!"

Kedupai!? BUSET!!
Kangen menyerang tiba-tiba. Kenangan-kenangan masa kecil menyeruak tumpah ruah. Sampai berlinang airmataku. Kedupai!! Kampungku. Rumah masa kecilku. Tempatku selalu berbahagia dalm rengkuhan hutan dan sungai. Tempatku bermain, kalah lalu menangis. Tempatku berlarian, memanjat, berenang dan hanyut. Tempatku berkejaran dengan kelasi, melempar tupai, mengintip anak burung layang-layang, meneriaki pipit, mengolok rusa yang sakit kepala. Tempatku bermain kasti dengan bola keras dari kumpulan kertas-kertas dibungkus plastik kresek hitam lalu diikat karet gelang yang kalau terkena, sakitlah badan. Tempatku mandi hujan sampai menggigil kedinginan. Tempatku bersepeda dan menangkap belalang, sampai kulitku hitam. Tempat dimana ketika aku mengenangnya, terkenang pula bapakku!!!

 "Hahh. My Beloved lil' village. How was it? Masih hijaukah? Masih ramahkah? Masih baikhatikah? Aku kangen!" Begitu balasku. Cumi menjawab singkat, "Panas tau!!"

Mengertilah aku. Kedupaiku telah berubah sejak kutinggalkan dan makin berubah saja sekarang. "Aku benci dengan orang-orang yang telah mengubahnya!!" Aku membalas, pedih. 

Ahh. Pedih hatiku mendengarnya. Ia sakit dan aku merasakannya. Betapa ia sangat berarti untukku. Ia rumahku. Ia Negeri Musim Semiku. Walau tak pernah sekalipun musim semi yang rupawan itu menyapanya. Ialah Negeri Musim Semiku yang sebenarnya. Negeri Musim Semi yang telah ada dihatiku, sejak dulu. Ia jiwaku. Memang sakit hatiku ketika tahu ia tak seperti dulu. Jauh berubah ketika makhluk tak tahu diri bernama Kapitalis datang berkunjung, tak mau pulang. Awalnya pura-pura menjadi orang baik yang siap menolong, sekarang ketahuan belangnya. Hanya ingin memanfaatkan saja. Setelah habis manis, sepah dibuang!! Aku benci Kapitalis!!

Ahh.
Aku ingin Kedupaiku yang dulu.
Hijau, ramah, sederhana.
Peduli dan penuh kekeluargaan.
Aku rindu dirinya.
Yaa..
Aku merindukan kampungku.
Kampungku sayang Kampungku malang.

4 comments:

  1. Tenkyu Kii..

    *Agak bingung, Org yg disuruh liat blog ini mane ye??*

    ReplyDelete
  2. untung pas kesana,, ud beberapa hari nda ujan... klo sampe ujan,,, beeuuhh.... tambah cantek plus eksotis lah dah jalanannye tuu...
    wuekekeekk...
    naek turun bukit, ber_off road pake ambulance.. ape jadiii....???
    :D

    ReplyDelete
  3. Serulah ber-off-road pakai ambulans boi!
    bise masok MURI tu.
    Entah apkbr jalan ebih ke ulu ye??
    Nanga Kebrak atw kampung ujung nun jauh dsana, tempat bpkku dulu tugas. Ape name e ye??
    Lupa aku!!

    ReplyDelete